Padang (BPNB Sumbar) – Salah satu pekerjaan penting dalam pengusulan sebuah warisan budaya menjadi warisan budaya dunia adalah kelengkapan dokumen pendukung pengusulan. Dokumen pengusulan ini berisi validasi data-data pendukung baik berupa asal-usul, keaslian, kepemilikan, perubahan dan pelestarian. Naskah juga berisi penjelasan yang memuat nilai-nilai luhur suatu karya budaya. Disamping itu, naskah juga berisi pernyataan pemilik budaya terhadap karya yang akan diusulkan.
Sejak ditetapkan sebagai salah satu nominasi Intangible Culture Heritage di UNESCO, Seni Pencak Silat kemudian akan ditetapkan sebagai Word Culture Heritage. Namun, perubahan tersebut bukanlah pekerjaan mudah dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan khususnya dalam melengkapi naskah (dossier) pengusulan. Kelengkapan naskah ini akan menentukan suatu karya budaya layak atau tidak ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.
Untuk itu Tim Peneliti Pencak Silat untuk intangible Culture Heritage UNESCO dari Warisan dan Diplomasi Budaya bersama dengan dua orang peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat melakukan kunjungan sekaligus perekaman penampilan silat ke salah satu sasaran silat Kota Padang. Sasaran silat yang dikunjungi adalah Sasaran Silat Durian Tapak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa 17 Januari 2017.
Kunjungan tersebut disambut dengan sangat antusias para guru tuo, pendekar dan murid yang sedang belajar dalam sasaran. Para peserta juga menampilkan berbagai pertunjukan silat dari pertunjukan tunggal, ganda, silat perempuan, silat laki-laki hingga penutupan dengan menampilkan tari dimana para murid sowan ke para guru menyampaikan terima kasih. Penampilan secara bergiliran disaksikan anggota sasaran yang duduk bersila dan melingkar mengelilingi pertunjukan. Para pemusik juga dengan antusias mengiringi setiap pertunjukan yang ada.
Setelah pertunjukan silat selesai, selanjutnya adalah pengisian kuesioner pendukung naskah pengusulan Seni Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia. Pengisian kuesioner ini dipimpin langsung oleh Undri, peneliti Balai. Ada sekitar 58 point pertanyaan yang harus dijawab dan nantinya dinilai untuk memperkuat pengusulan tersebut.
Sebagai informasi Seni Pencak Silat telah diumumkan sebagai Nominasi Intangible Culture Heritage list UNESCO dengan nomor 2516/E.E/KB/2016 tentang Pengumuman ICH list UNESCO tahun 2017. Kemudian berdasarkan pengumuman ini Kemendikbud akan mengusulkan Seni Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia yang selanjutnya akan dibahas pada sidang komite UNESCO pada tahun 2019. Dalam hal ini Seni Pencak Silat akan diusulkan sebagai milik bersama yang terdiri dari pencak silat Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali menjadi pencak silat Indonesia.
Jalan panjang menuju penetapan warisan dunia telah dimulai, semoga tercapai.