Padang (BPNB Sumbar) – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat masih menggelar Festival Kesenian Tradisional. Setelah dua kali festival yang sama berlangsung sukses, hari sabtu 17 Desember menjadi Festival Seni Tradisional ke-3. Festival ini dibuka secara resmi oleh koordinator fungsional Bapak Undri, SS, M.Si mewakili Kepala BPNB Sumbar, dimulai pukul 20.00 wib di halaman Kantor BPNB Sumbar. Kegiatan ini menampilkan kesenian-kesenian tradisional yang ada di wilayah Sumatera Barat.
Pada kesempatan tersebut Bapak Undri menekankan bahwa Festival Kesenian Tradisional merupakan ajang pagelaran kesenian tradisional yang dilaksanakan dengan tujuan memfasilitasi sanggar-sanggar seni yang selama ini masih jarang tampil dan menunjukkan keseniannya kepada masyarakat luas. Selain untuk memperkenalkan sanggarnya kepada masyarakat luas, festival ini juga ingin menunjukkan kepada bahwa kekayaan budaya lokal juga tidak kalah dengan budaya dunia. Selain itu festival ini juga berusaha menunjukkan bahwa masih banyak sanggar-sanggar seni tradisional yang mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya.
Festival ini dimaksudkan juga sebagai oase bagi sanggar-sanggar seni yang selama ini masih terbatas wadah penyaluran keseniannya. BPNB Sumbar yang mempunyai tugas dan fungsi melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah merasa perlu mencari solusi atas keterbatasan tersebut dengan menggelar festival seni tradisional. Sementara itu Festival kali ini merupakan yang ketiga kalinya setelah dua kali berlangsung dengan sukses.
Pada kesempatan kali ini Festival menampilkan beberapa kelompok kesenian tradisional yang berada di wiayah provinsi Sumatera Barat seperti Sanggar Pusako dari Lubuk Alung, Mato Aie dari Kabupaten Agam dan Sanggar Bina Satria dari Sawahlunto. Kelompok-kelompok tersebut membawakan kesenian tradisional berupa tari piring, randai dan Kuda Kepang. Masyarakat begitu antusias menyaksikan setiap penampilan kesenian yang berlangsung pada malam minggu tersebut.
Sebagai informasi, Festival kesenian Tradisional 2016 akan dilaksanakan sebanyak empat kali berturut-turut yang berlangsung pada akhir tahun atau bulan desember. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sabtu malam pukul 20.00 wib. Jadi, masyarakat masih bisa menyaksikan penampilan kesenian tradisional pada sabtu pecan depan dengan tim kesenian dan kesenian yang berbeda.