BPNB Membangun Sinergitas Dengan BALITBANGDA

0
983
Diskusi BPNB dengan Balitbangda Sumbar

Padang (BPNB Sumbar) – Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman beserta rombongan melakukan koordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sumatera Barat. Kunjungan dilakukan pada Kamis, 19 Januari 2017 ke kantor BAPPEDA Sumbar. Turut serta dalam rombongan Koordinator Fungsional Peneliti Undri, SS, M.Si, Ketua Kelompok Kerja Sejarah Dra. Zusnelli Zubir, M.Hum, Ketua Pusat Dokumentasi dan Publikasi Drs. Noveri, MM serta Anggota Kelompok Kerja Budaya Dra. Ernatip. Rombongan diterima oleh Kepala Bidang Sosial Ekonomi Ibu Yusniar dan Kabid Inovasi dan Teknologi Ibu Latifah.

Diskusi BPNB dengan Balitbangda Sumbar

Menurut Bapak Suarman, kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk membangun silaturahmi dan sinergi antar lembaga khususnya lembaga yang tugas dan fungsinya penelitian. Hal ini dikarenakan pembangunan kebudayaan tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, sehingga kerja sama antar instansi penting adanya. Kerjasama ini bagi BPNB akan lebih ditekankan pada internalisasi budaya guna pembangunan karakter bangsa. Sebagaimana diketahui perkembangan teknologi sekarang telah mengakibatkan karakter asli tersebut semakin pudar.

Beliau juga berharap ke depan Balitbangda dan BPBNB bisa bekerja sama mengangkat kajian kebudayaan dan mengkolaborasikan pelestarian dan kebijakan. Tentu yang menjadi fokusnya adalah mendukung pemerintah daerah. Selain itu ada beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan masyarakat seperti revitalisasi desa adat, fasilitasi komunitas budaya.

Kiri-Kanan (Undri, Suarman, Zusnelli Zubir)

Sependapat dengan itu, Zusnelli zubir mengharapkan ada kerjasama antar peneliti dalam menggali nilai-nilai sejarah dan budaya Minangkabau disamping terjadinya semacam persatuan peneliti di Sumatera Barat. Beliau juga memberikan beberapa contoh beberapa masalah yang potensial untuk dikaji.

Undri sebagai koordinator fungsional peneliti juga menambahkan bahwa penelitian yang bisa disinergikan antara visi-misi pemda dengan pelestarian budaya sangat banyak seperti kearifan lokal, Maritim, Pengobatan, Makanan, Religi.

Suasana Diskusi

Sementara itu Ernatip menawarkan beberapa penelitian kebudayaan yang sangat urgen untuk dilaksanakan. Beliau berpendapat ada kajian mengenai inventarisasi persebaran suku di sumatera barat, makanan tradisional, pakaian tradisional serta kerajinan.

Pak Noveri juga menyatakan: “Pada intinya bagaimana BPNB dan Balitbangda sesuai dengan tugas dan fungsinya bisa bekerjasama mengangkat kajian-kajian kebudayaan ke depan”

Menyambut kunjungan ini, Ibu Yusniar berterima kasih dan secara prinsip mempunyai keinginan yang sama. Beliau juga berharap hasil-hasil kajian bisa mem back up kebijakan khususnya dalam pengembangan wisata. Bagaimana membangun kebudayaan sebagai ikon dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Berkaitan dengan komunikasi, Ibu latifah menyampaikan bahwa sesungguhnya antara BPNB dan Balitbang sudah terjalin cukup lama. Beberapa diantaranya duduk bersama dalam workshop metodologi yang diadakan bpnb dan temu peneliti di balitbang. Beliau juga mengharapkan bahwa Rencana Induk Kelitbangan yang sedang digodok terdapat sinergi dengan UPT baik pusat dan daerah. Tentu dengan memprioritaskan kebutukan SKPD.

Suasana Diskusi

Sementara itu ibu Evi menyampaikan perlu merumuskan indikator keberhasilan Adaik basandi Syarak dan Syarak basandi Kitabullah, dalam implementasinya bermasyarakat. Harapannya melalui kerjasama lembaga dan peneliti bisa ditingkatkan yang hingga sejauh ini masih dengan perguruan tinggi, ke depan bisa dengan UPT. Beliau juga menekankan bagaimana ke depannya hasil-hasil penelitian tidak hanya sebatas dokumen tapi masukan atau rekomendasi kebijakan. Penelitian hendaknya mengarah pada RPJM. Mungkin yang paling bisa lebih cepat direalisasikan adalah bertukar informasi, jurnal dan hasil-hasil penelitian.