Belajar (Sipak Rago) Bersama Maestro

0
1621
Pembukaan Belajar Bersama Maestro 2018 Kota Padang di Mtsn 5 Kuranji pada tanggal 10 Oktober 2018.

Padang – Sipak rago akan menjadi olahraga tradisional yang dikenalkan dalam Belajar Bersama Maestro 2018 Kota Padang. Kali ini, olahraga tersebut akan dikenalkan kepada peserta didik Sekolah Menengah Pertama atau sederajat yang ada di Kota Padang. Untuk pengenalan tersebut, Maestro yang didapuk sebagai pelatih adalah Nasrul, salah seorang altit sipak rago Pauh IX, Kota Padang.

Kegiatan pembukaan BBM ini telah dibuka sejak 10 Oktober 2018. Acara pembukaan diadakan di MTsn N 5 Kota Padang Kecamatan Kuranji. Dalam pembukaan tersebut hadir Kasubag Tata Usaha BPNB Sumatera Barat Titit Lestari dan Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Rinaldi Kasim, SH, MH serta anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif, SH, MM.

Baca juga: Silek, Indonesiana dan Ekosistem Kebudayaan

Sipak rago sendiri merupakan olahraga tradisional masyarakat Minangkabau yang menggunakan alat sebagai media permainan. Alat dimaksud yaitu anyaman rotan berbentuk bulat seperti bola. Jika dilihat sekilas, anyaman tersebut menyerupai bola takraw yang biasa dipertandingkan. Namun demikian, permainan sipak rago tidak sama dengan sepak takraw.

Menurut ketua panitia BBM Kota Padang hartati Safitri, alasan memilih olahraga tradisional ini sebagai pembelajaran lebih dikarenakan kondisinya yang semakin hilang. Maka perlu menumbuhkan kembali dengan mengenalkannya kepada generasi muda. Dari sini akan timbul rasa mencintai olahraga itu sendiri.

“kegiatan ini diadakan untuk memperkenalkan sipak rago ke generasi muda, karena memang sipak rago  ini sudah tidak lagi dikenali generasi muda khususnya siswa-siswa SMP di Kota Padang” jelas Hartati Safitri.

Belajar Bersama Maestro Kota Padang akan melibatkan dua Sekolah Mengengah Pertama di Kota Padang dan 20 peserta didik yang terlibat. Kedua sekolah tersebut adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kota Padang dan  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Kota Padang. Masing-masing sekolah akan mendapat 8 kali pertemuan. (FM)