BPNB Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 24-25 Februari 2022, melaksanakan kegiatan Bedah Proposal Kajian Nilai Budaya, bertempat di Ruang Rapat BPNB Provinsi Sumatera Barat. Bedah proposal ini dimaksudkan untuk menyaring masukan dari narasumber dan peserta untuk memperkuat dan menyempurnakan proposal dari tim kajian Pamong Budaya BPNB Sumatera Barat, sebelum melaksanakan kajian lapangan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPNB Provinsi Sumatera Barat, Undri, SS, M.Si yang pada sambutan pembukaannya beliau menjelaskan bahwa ada perubahan paradigma kajian yang dilakukan oleh seluruh BPNB mulai tahun 2022 ini dengan output kajian diarahkan untuk rekomendasi kebijakan. Tema besar kajian kali ini adalah Matrilineal.
Ada enam proposal yang dibedah ini yaitu; 1). Peran Bundo Kanduang di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, 2). Eksistensi Limbago Suku dan Kaum: Kajian Fenomenologi pada Aspek Perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, 3). Refleksi Matrilineal dalam Tradisi Lisan Masyarakat Pekal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, 4). Refleksi Sistem Kekerabatan dalam Tradisi Lisan Masyarakat Semende di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, 5). Eksistensi Suku Semende di OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan dan 6). Pola Pewarisan Suku Bangsa Pekal di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.
Pembedah dalam kegiatan ini adalah Dr. Yulizal Yunus, Dr. Andri Rosadi, Lc, MA, Een Syahputra, M.Pd, Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum, Prof. Dr. H. Asasriwarni MH dan Dr. Silfia Hanani.
Sedangkan peserta antara lain berasal dari UIN Imam Bonjol, ISI Padang Panjang, UNAND, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, UPI, STKIP PGRI Sumbar, BRIN, Pamong Budaya BPNB Sumbar dan mahasiswa magang.