Padang (BPNB Sumbar) – Setelah melakukan Koordinasi dengan Perguruan Tinggi, rombongan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat melanjutkan Koordinasi ke kantor sekretariat Gerakan Pramuka Kwartir Daerah 03 Sumatera Barat. Kunjungan dilakukan pada pukul 11.00 Wib dan diterima oleh Kepala Sekretariat Kwarda Drs. H. Alwis dan Sekretaris Kwarda Andri Yusran.
Tujuan kunjungan ke Kwartir Daerah Sumatera Barat adalah untuk merespon permintaan Direktorat Jenderal Kebudayaan mengenai rencana Diklat instruktur dan pamong di Cibubur. Selain itu kunjungan juga dimaksudkan untuk meminta masukan dalam pelaksanaan kegiatan Kemah Budaya BPNB Sumatera Barat yang rencanya akan digelar tahun ini. Rencana awal Kemah Budaya akan digelar pada maret tahun 2017.
Rombongan yang dipimpin langsung Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman menyampaikan maksud kedatangan terkait rencana Dirjen Kebudayaan dan berharap dapat nama yang akan diutus dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Beliau juga berharap kerjasama antara BPNB Sumatera Barat dan Kwarda terjalin dalam beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Beliau menambahkan bahwa ada dua kegiatan yang senantiasa berhubungan dengan gerakan pramuka yaitu Saka Widya Bakti Kebudayaan dan Kemah Budaya.
Berhubung pelaksanaan Kemah Budaya yang semakin dekat, Rois menyampaikan bahwa BPNB Sumatera Barat berharap ada dukungan dari kwarda baik dalam hal kepesertaan maupun bentuk-bentuk teknis pelaksanaan kegaiatan. Bentuk teknis tersebut seperti rekomendasi wilayah, peserta dan bentuk-bentuk kegiatan. Hal ini penting supaya target yang akan dicapai bisa tepat sasaran.
Mengomentari hal itu, Kepala Sekretariat Kwarda Alwiss menyampaikan dukungannya pada semua kegiatan BPNB Sumatera Barat. Beliau memastikan akan siap membantu dan memberi saran dan masukan kapan dibutuhkan. Pendapat tersebut juga diamini oleh sekretaris kwarda Andri Yusran.
Perdiskusian semakin berkembang pada persoalan pimpinan daerah yang belum ada di Kwarda Sumatera Barat. Beberapa persoalan adalah keraguan dalam menetapkan pimpinan daerah antara pemerintah daerah dengan unit pelaksana teknis pusat. Apakah UPT Pusat masuk dalam kepengurusan pimpinan daerah atau perwakilan pusat di daerah. Beberapa persoalan yang dibahas juga mengenai Krida dan Saka. Saka adalah wadah pembinaan pramuka untuk usia 16-25 untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan sesuai minatnya. Kalau minatnya budaya, masuk ke budaya. Instansi yang punya program pramuka yang punya massa.
Secara prinsip Kwarda siap membantu dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang akan dilaksanakan BPNB Sumatera Barat. BPNB Sumatera Barat hanya perlu mengkoordinasikan kapan kegiatan diadakan, apa tujuan kegiatan dan hal-hal apa yang bisa dibantu oleh pramuka.