You are currently viewing Ajang Penggodokan Kader Potensial Kesenian, Belajar Bersama Maestro 2017 Sulut

Ajang Penggodokan Kader Potensial Kesenian, Belajar Bersama Maestro 2017 Sulut

  • Post author:
  • Post category:Berita

Belajar Bersama Maestro (BBM) yang merupakan program rutin yang baru dijalankan 2 tahun terakhir, sukses menghasilkan kader-kader baru potensial dalam bidang seni. Di tahun ini Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulut melaksanakan Belajar Bersama Maestro (BBM) dengan mengambil fokus pelatihan Teater dan Penulisan Esai (23-28/8). Menghadirkan para maestro yakni figur yang berpengalaman, berkemampuan dan populer dalam bidangnya, yakni Fredy Wowor dan Achi (Narasumber bidang Teater) dan Ari Wulandari & Mariam Pandean (Narasumber bidang Esai).

Selama 5 hari para narasumber datau pelatih menggembleng siswa-mahasiswa se Kota Manado dalam hal Teater dan penulisan Esai. Beberapa hari mereka diberi materi kelas beupa teori-teori dan praktek lapangan. Kalau kelas Teater pada akhirnya menghasilkan karya drama setiap masing-masing kelompok yang dibentuk dan dipentaskan pada akhir acara. Sedangkan kelas penulisan Esai semua peserta menghasilkan karya tulis esainya, mengambil topik-topik aktual. Pada acara penutupan peserta terpilih membacakan karya tulisnya.

Satu sesi latihan dilakukan di Taman Nasional Laut Bunaken sekaligus ajang refresing para peserta. Di lokasi tersebut mereka berlatih di alam terbuka untuk menghasilkan karya-karyanya yang unggul.

Salah seorang peserta Esther Pesak, Siswa SMA Negeri 7 Manado, mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat melatih mereka dengan metode yang tepat, yakni belajar sambil praktek. “Para pelatih sangat berkompeten dan melatih kami dengan baik”, kata Pesak dengan senang. Pesak berharap kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) akan berkelanjutan secara berkala.

Kepala BPNB Sulut Rusli Manorek didampingi Ketua Kelompok Kerja BBM Rocky Koagouw, berharap agar lulusan-lulusan BBM akan terus ter follow-up, dimana bisa mengembangkan sanggar-sanggar teater dan peserta penulisan Esai dapat menulis terus di media apapun.

(Steven)