“Ia mo nangali ia mo nangala” artinya dia yang mengatakan, dia yang mengambil; dia yang menasehati, dia pula yang melanggar nasehat tersebut.
Ungkapan ini menggambarkan perilaku seseorang yang dianggap pintar berfatwa dan selalu memberikan nasehat kepada seseorang atau kepada warga masyarakat agar jangan berbuat atau bertindak yang tidak wajar yang melanggar norma-norma yang baik yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Ungkapan ini biasa digunakan oleh orang-orang dalam menilai tokoh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan menyindir pada orang-orang tertentu yang bertentangan dengan nasehat dan perbuatannya.
Fungsi sosial yang terkandung dalam ungkapan ini yaitu untuk menegur orang-orang yang berlagak pintar untuk menyampaikan nasehat atau pesan kepada orang banyak padahal dia sendiri tidak mampu melaksanakan isi nasehat tersebut, bahkan dia sendiri yang melanggarnya.