Sanggar Seni Turikale Paropo dari Kota Makassar, Sulwesi Selatan
Sanggar Seni Turikale Paropo berdiri pada tahun 2000 dengan misi untuk melestarikan dan budaya dan mengajarkannya kepada generasi muda. Sanggar Seni Turikale Paropo beralamat di Jalan Paropo 1 no 20A, Kota Makassar. Sanggar yang diketuai oleh Muhammad Hamdani Rais K., telah mengikuti berbagai ajang festival, di antaranya:
- Pemusik Terbaik dan Penata Musik Terbaik di konser karawitan anak Indonesia 2019 di Gedung Kesenian Jakarta
- Festival Musik Internasional 2016
- MTQ Ganrang Bulo 200 anak.
Pada Festival Gau’ Maraja, Sanggar Seni Turikale Paropo membawakan KONDO BULENG, yaitu Teater Rakyat yang berasal dari Makassar. Teater Kondo Buleng ini, adalah salah satu bentuk improvisasi cerita mengenai keadaan sosial-budaya masyarakat Makassar, khususnya daerah Paropo dan sekitarnya pada zaman kekuasaan Belanda. Kondo Buleng berasal dari kata Makassar kondo yang artinya bangau dan buleng artinya putih. Teater Kondo Buleng menceritakan tentang manusia dan burung bangau yang dimainkan dengan gaya lelucon. Yang unik dari teater rakyat ini adalah tidak adanya batas antara karakter pemain dengan properti yang berlangsung pada adegan tertentu. Mereka pelaku, tapi pada adegan yang sama mereka juga adalah perahu yang sedang mengarungi samudera, sekaligus juga mereka adalah penumpangnya. Tokoh utamanya adalah seekor Burung Bangau Putih (Kondo Buleng) dan seorang pemburu berkebangsaan Belanda (tuang). Setiap adegan sarat akan makna-makna simbolik sekaligus menghibur penonton.