Makna Patriotisme Lagu Ongkona Bone

  • Post author:
  • Post category:Budaya

Februari 2014bone, matahari begitu cerah di Tanah Bone, langkah kaki saya terhenti sejenak ketika mendengar alunan lagu “ongkona Bone”. Sebuah lagu yang tercipta dari proses sejarah perjuangan Kerajaan Bone dalam melawan penguasaan Pemerintah Hindia Belanda. Lagu itu bersinegergi dengan kedatangan saya di kota ini dalam rangka penelitian tentang pemerintahan Hindia Belanda di Kerajaan Bone, 1905. Sebuah periode di mana Kerajaan Bone jatuh ke tangan Belanda

 

Lagu Ongkona Bone, apabila kita membedah lagu itu memiliki hubungan dengan sejarah Rumpa’Na Bone tahun 1905, yaitu pada saat terjadinya perang antara Kerajaan Bone melawan pasukan Belanda. Ribuan laskar kerajaan Bone yang gugur dalam pertempuran tersebut. disepanjang teluk Bone diserang habis-habisan oleh pasukan Belanda, sehingga Kerajaan Bone jatuh dan dikenal dengan istilah Rumpa’na Bone.

Lagu Ongkona Bone mengisahkan seorang istri melepas sang suami berangkat ke medan perang untuk mempertahankan Tanah Bone dari serangan armada laut Belanda. Sang suami melangkah dengan tekad melakukan perlawanan sampai tetes darah terakhir. Setelah tujuh hari tujuh malam pertempuran, terdengar kabar bahwa sang suami telah gugur. Namun sang istri masih setia menanti kedatangan suaminya, tak peduli siang dan malam tetap mencari keberadaan sang suami.

Di kala sang istri beristirahat, maka dia bersenandung untuk menghibur diri..

O … Mate Colli, Mate Collini Warue (Waru adalah sebuah nama pohon/tumbuhan dalam bahasa Bugis disebut Kubba. Pohon Kubba tersebut memilki ranting mengandung getah yang dapat digunakan untuk membuat keriting rambut)
Ritoto baja-baja alla Ritoto baja-baja ( Setiap hari dipangkas)
Alla nariala kembongeng ( Diambil untuk dijadikan kembongeng. Kembongen artinya alat penggulung rambut dari pohon Kubba / pohon waru )
O … Macilaka, Macilakani Kembongeng ( celakalah penggulung rambut )
Nappai ribala-bala alla nappai ribala-bala ( baru dibentuk-bentuk)
Namate puangna (puangna bermakna simbolis artinya pohon kubba/ waru, mati karena setiap hari dipangkas untuk dijadikan penggulung rambut)
O … Taroni Mate, Taroni Mate Puangna ( Biarlah mati , biarlah mati pohon Kubba / Waru)
Iyapa upettu rennu alla iyapa upettu rennu ( barulah putus harapan dan menyerah )
Kusapupi mesana ( Bila kupegang batu nisannya)

Sang isteri menggulung rambutnya agar menjadi indah dengan maksud untuk menghadiahkan kepada suaminya apabila kembali dari medan peperangan. Akan tetapi pohon Waru / Kubba menjadi layu dan mati karena setiap hari dipangkas untuk dijadikan sebagai penggulung rambut/kembongeng. Padahal rambutnya baru mulai terbentuk, apa daya pohon waru/kubba keburu layu dan mati.
Matinya pohon waru/kubba sebenarnya merupakan sebuah alamat atau pertanda bahwa suaminya telah tewas dalam peperangan. Namun Sang isteri tetap bersemangat. Ditanamkan dalam hati , bahwa suaminya belum meninggal. Kecuali memegang dan mengusap batu nisannya baru percaya.

Perlu dipahami , bahwa syair-syair yang terkandung dalam lagu Ongkona Bone terdiri atas tiga bagian, yakni bait pertama dan kedua bermakna simbolis atau pelambang sedang bait ketiga mengandung semangat. Mate Colli bukanlah bermakna layu sebelum berkembang akan tetapi dalam dunia seni hanya menggambarkan kemampuan ekspresi seseorang dalam menyampaikan sebuah pesan.

Namate Puangna bukanlah bermakna Tuhan yang mati akan tetapi sejenis tumbuhan yang disebut pohon waru/kubba yang dijadikan sebagai simbol bagi penciptanya. Mengapa pohon tersebut mati ? Karena setiap hari dipangkas untuk dijadikan sebagai alat penggulung rambut. Ranting pohon tersebut memilki getah yang dapat membuat rambut menjadi keriting.
Pada hakikatnya pesan/nasihat yang terkandung dalam syair lagu Ongkona Bone adalah :
Janganlah mudah mempercayai informasi yang kurang jelas dan tidak bertanggung jawab. Setiap pekerjaan harus dilandasi dengan semangat.
Syair lagu merupakan ungkapan cipta, rasa, dan karsa.
Lagu itupun berhenti…di tengah hiruk pikuk kota Watampone, seakan mengilhami sebuah gerak sejarah yang terus berlanjut dari periode  ke periode.