Februari 2014, matahari begitu cerah di Tanah Bone, langkah kaki saya terhenti sejenak ketika mendengar alunan lagu “ongkona Bone”. Sebuah lagu yang tercipta dari proses sejarah perjuangan Kerajaan Bone dalam melawan penguasaan Pemerintah Hindia Belanda. Lagu itu bersinegergi dengan kedatangan saya di kota ini dalam rangka penelitian tentang pemerintahan Hindia Belanda di Kerajaan Bone, 1905. Sebuah periode di mana Kerajaan Bone jatuh ke tangan Belanda
Lagu Ongkona Bone, apabila kita membedah lagu itu memiliki hubungan dengan sejarah Rumpa’Na Bone tahun 1905, yaitu pada saat terjadinya perang antara Kerajaan Bone melawan pasukan Belanda. Ribuan laskar kerajaan Bone yang gugur dalam pertempuran tersebut. disepanjang teluk Bone diserang habis-habisan oleh pasukan Belanda, sehingga Kerajaan Bone jatuh dan dikenal dengan istilah Rumpa’na Bone. (more…)