UPAYA MEMPERCEPAT DISTRIBUSI BUKU KURIKULUM 2013 PENCETAKAN BOLEH DI DAERAH

0
1147
DSC_0170
Penyerahan secara simbolis buku pelajaran dengan kurikulum 2013 kepada perwakilan siswa SD, SMP dan SMA/SMK

JAYAPURA. Pencetakan buku mata pelajaran kurikulum 2013 boleh dilakukan di daerah dalam upaya untuk mempercepat distribusi ke sekolah serta segera dapat digunakan untuk proses belajar mengajar.

Hal ini disampaikan dalam pencanangan implementasi Kurikulum 2013 di Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua. Distribusi buku masih merupakan hambatan, karena selama ini lokasi pencetakan masih di daerah Jawa dan sulit menjangkau di luar Jawa, mengingat letak geografis yang sangat jauh dan sulit di jangkau apalagi Papua.

Pada kesempatan ini juga Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutannya meminta agar untuk mengatasi masalah pendistribusian ia menawarkan pencetakan bisa dilakukan di Papua karena di Papua juga mempunyai pencetakan yang bisa diandalkan dan di Papua merupakan salah satu pencetakan terbaik di Indonesia.

“Silahkan saja percetakan di daerah menerima pesanan cetakan untuk didistribusikan di wilayahnya, kalau itu memang tujuannya untuk memudahkan sampai ke sekolah,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof.DR.Ir.Mohammad Nuh, DEA di Jayapura

Hal itu diungkapkan M. Nuh saat menanggapi tawaran yang diberikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas menawarkan agar distribusi dan percetakan buku kukrikulum 2013 untuk wilayahnya bisa dikerjakan di Papua. Usulan tersebut diberikan mengingat hingga saat ini masih banyak sekolah di Papua yang belum menerima buku tersebut, sehingga mengakibatkan kecemasan akan terjadinya kekacauan pembelajaran di tahun ajaran baru.

Menurut M. Nuh, hal itu bisa saja dilakukan. Pemenang tender percetakan buku pelajaran kurikulum 2013 yang telah ditentukan dapat menyerahkan kewenangan itu pada percetakan yang ada di daerah. Kemendikbud akan menjembatani kerja sama tersebut. Pada pemenang tender di wilayah timur, kita akan beri tahu ada percetakan bagus yang bisa membantu.