TERCIPTANYA 2 REKOR MURI DI FESTIVAL DANAU SENTANI KE-VII

0
1281
DSC_0114
Penyerahan sertifikat kepada para pembuat rekor oleh Senior Manajer MURI Bapak. Paulus Pangka

Sentani. Festival Danau Sentani Ke-VII  telah menciptakan rekor baru  MURI pada kategori budaya pada Kamis, 19 Juni 2014 di Kawasan Pantai Khalkhote. Rekor tersebut adalah pembuatan lukisan diatas kulit kayu terpanjang 100 meter. Lukisan ini dibuat oleh Agus Ongge dan Martha Ohee, serta diikuti oleh 100-an pelukis lokal lainnya dan tamu undangan yang menghadiri pesta budaya itu. Kanvas yang terbuat dari Kulit Kayu Khombouw dan diwarnai dengan pewarna alami seperti, warna putih terbuat dari kapur sirih, warna merah terbuat dari tanah liat, dan warna hitam terbuat dari arang. Kampung Asei merupakan salah satu pusat kerajinan kulit kayu di danau Sentani.

Rekor yang lainnya adalah pembuatan Sempe terbesar, berdiameter 3,2 mtr dan tinggi 50 cm yang dibuat Naftali Fele dan Yonas Doyapo. Sempe adalah gerabah tradisional sebagai wadah untuk makanan tradisional seperti papeda, yakni makanan khas masyarakat  Papua. Bahan dasar pembuatan sempe adalah tanah liat, yang sejak nenek moyang hingga sekarang. Kerajinan ini masih dilaksanakan orang Sentani khususnya di Kampung Abar.

Senior Manajer MURI Paulus Pangka mengatakan “Pembuatan Lukisan kulit kayu terpanjang  dan  Sempe terbesar ini menunjukkan bahwa adanya kearifan lokal yang masih terus dipelihara dan dilestarikan”, pada  saat menyerahkan sertifikat kepada para pembuat rekor tersebut.

Rekor ini diprakarsai oleh Pemda Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua. Dimana MURI Indonesia mencatat ini dalam rekor yang ke-6.534 dan 6.535. Secara resmi MURI Indonesia resmi mengukuhkan 2 rekor baru Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua yang berhasil menciptakan rekor baru.

DSC_0115
Foto bersama; Sekda Prov. Papua, Bupati Kab. Jayapura, Menko Kesra, Gubernur Prov. Papua Barat.
DSC_0080
Lukisan Kulit Kayu 100 Mtr, menciptakan rekor MURI
DSC_0177
Pengunjung dan masyarakat lokal ikut berpartisipasi mewarnai lukisan kulit kayu “Khombouw”