Sentani. Festival Danau Sentani Ke-VII telah menciptakan rekor baru MURI pada kategori budaya pada Kamis, 19 Juni 2014 di Kawasan Pantai Khalkhote. Rekor tersebut adalah pembuatan lukisan diatas kulit kayu terpanjang 100 meter. Lukisan ini dibuat oleh Agus Ongge dan Martha Ohee, serta diikuti oleh 100-an pelukis lokal lainnya dan tamu undangan yang menghadiri pesta budaya itu. Kanvas yang terbuat dari Kulit Kayu Khombouw dan diwarnai dengan pewarna alami seperti, warna putih terbuat dari kapur sirih, warna merah terbuat dari tanah liat, dan warna hitam terbuat dari arang. Kampung Asei merupakan salah satu pusat kerajinan kulit kayu di danau Sentani.
Rekor yang lainnya adalah pembuatan Sempe terbesar, berdiameter 3,2 mtr dan tinggi 50 cm yang dibuat Naftali Fele dan Yonas Doyapo. Sempe adalah gerabah tradisional sebagai wadah untuk makanan tradisional seperti papeda, yakni makanan khas masyarakat Papua. Bahan dasar pembuatan sempe adalah tanah liat, yang sejak nenek moyang hingga sekarang. Kerajinan ini masih dilaksanakan orang Sentani khususnya di Kampung Abar.
Senior Manajer MURI Paulus Pangka mengatakan “Pembuatan Lukisan kulit kayu terpanjang dan Sempe terbesar ini menunjukkan bahwa adanya kearifan lokal yang masih terus dipelihara dan dilestarikan”, pada saat menyerahkan sertifikat kepada para pembuat rekor tersebut.
Rekor ini diprakarsai oleh Pemda Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua. Dimana MURI Indonesia mencatat ini dalam rekor yang ke-6.534 dan 6.535. Secara resmi MURI Indonesia resmi mengukuhkan 2 rekor baru Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua yang berhasil menciptakan rekor baru.