Keberagaman suku bangsa di papua turut memperkaya khasana budaya nasional seperti seni tari. Tanah Papua memiliki berbagai jenis tari tradisi seperti tari perang,tari perdamaian, tari pemujaan, tari panen dan juga tarian pergaulan. Setiap gerak tari ini memiliki simbol dan makna terutama yang berhubungan dengan sistem religi, kehidupan lingkungan alam dan lingkungan sosial mereka. Salah satu tarian tradisional yang sampai saat ini masih dipertahankan adalah tari tumbuh tanah dari masyarakat Arfak di Provinsi Papua Barat.
Tari Tumbuh Tanah dikenal hampir sebagian besar kelompok suku yang tersebar di wilayah kepala burung tanah besar Papua dengan berbagai farian gerak tari dan lagu serta asesoris yang digunakan dan juga sebutan sesuai dengan kelompok suku masing-masing. Misalnya pada masyarakat sekitar wilayah Sorong seperti orang Maybrat, orang Tehit, orang Moi, dan kelompok suku IMEKO yang menyebut dengan tari Srar sedangkan masyarakat Arfak menyebut dengan tarian Tumbuh tanah.
Enrico Y.Kondologit dan Andi Th. Sawaki menginventarisasi tarian ini dalam kajian mereka “Tarian Tumbuh Tanah”Tari Tradisional Masyarakat Arfak, Provinsi Papua Barat diterbitkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua-Papua Barat di Jayapura tahun2016.
