SIREUW BUSANA TRADISIONAL PEREMPUAN YAPEN DI PAPUA

0
4397
Sireuw Busana Tradisional Perempuan Yapen (kajian Sejarah dan Budaya) karya Tim dari BPNB Papua

Jayapura. Sireuw adalah pakaian atau busana tradisional perempuan di kepulauan Yapen. Banyak suku bangsa di Papua yang memiliki pakaian tradisional, namun yang umum dikenal  cawat dan koteka. Sireuw adalah busana untuk perempuan berupa rok yang terbuat dari anyaman manik-manik pada kelompok suku yang ada di kepulauan Yapen.Bahan utama pembuatan Sireuw adalah manik-manik dari buah sejenis rumput yang banyak tumbuh di beberapa tempat di tanah Papua dan manik manik dari pohon Patibu . Teknis pembuatan Sireuw adalah dianyam pada beberapa utas  tali  dengan ukuran, motif sesuai dengan yang diinginkan.

Dalam buku”Sireuw Busana Tradisional Perempuan di Kabupaten Kepulauan Yapen (suatu kajian sejarah budaya)” yang diterbitkan  Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua, tim peneliti dari BPNB memaparkan sejarah budaya Sireuw sebagai busana tradisional orang Yapen, asal usul bahan baku manik-manik dan proses pembuatan, warna dan motif yang terdapat dalam Sireuw serta fungsi dan kegunaannya.

Fungsi dan Kegunaan Sireuw

  • Sebagai Alat Tukar

Sebagai alat tukar, sireuw memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam melakukan aktifitas tukar menukar hanya dengan benda tertentu seperti dengan piring porselen dan sejenisnya, alat yang terbuat dari logam seperti parang dan kalung perunggu. Di waktu dulu sireuw menjadi komoditi yang penting di kawasan teluk Cenderawasih selain sebagai alat tukar juga membuka  dan menambah hubungan kelompok suku dari Biak, Wondama dan Mamberamo.

  • Sireuw Sebagai Mas Kawin

Selain sebagai busana tradisional, Sireuw juga memiliki fungsi sebagai harta  pembayaran maskawin di samping harta mask awing lainnya seperti piring dan guci dari berbagai ukuran dan bentuk dari pihak laki-laki ke pihak perempuan.

Beberapa Motif Sireuw

  • Motif Kerangka Manusia
  • Motif Hantu Laut
  • Motif Buaya
  • Motif Bulan dan Bintang
  • Motif Matahari
  • Motif Tifa
  • Motif Burung Cenderawasih
  • Motif dengan tulisan nama

Sireuw pada tahun 2018 bersama 7 karya budaya Papua dan 225 karya budaya se Indonesia ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.