Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jayapura pada tahun 2015 ini kembali menggelar seminar yang merupakan program kegiatan tahunan dari BPNB Jayapura. Seminar sehari yang digelar di Hotel Matos Abepura pada Senin 23 November 2015 ini dibuka oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura Apolos Marisan,S.Sos. Seminar yang dilaksanakan guna membahas dan mencari masukan yang berkaitan dengan topik hasil penelitian bidang Budaya dan Sejarah di BPNB Jayapura tahun 2015 terdiri dari sembilan hasil penelitian masing-masing bidang sejarah 2 judul dan bidang budaya 7 judul. Bidang budaya terdiri dari hasil penelitian empat judul dan infentarisasi WBTB 3 judul. Adapun peserta yang mengikuti seminar adalah dari BPNB Jayapura sendiri, juga mengundang sebagai peserta dari Balai Arkeologi Jayapura, Balai Bahasa Jayapura, mahasiswa asal lokasi penelitian, instansi teknis di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Provinsi Papua serta dari program studi Antropologi dan Sejarah Universitas Cenderawasih dan pemerhati budaya di Kota Jayapura. Kegiatan seminar dibagi dalam tiga sesi yaitu pada sesi I pemaparan dari tim Manokwari, tim Waropen, tim Supiori dan tim Jayapura. Setelah istirahat seminar dilanjutkan dengan sesi II yang khusus memaparkan tentang infentarisasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yaitu lukisan kulit kayu dari Sentani, kain Terfo dari Sarmi dan Papeda. Sedangkan pada sesi III atau sesi terakhir memaparkan hasil penelitian dari tim Yapen (Serui), tim Sorong Selatan (Teminabuan) dan tim Manokwari Selatan (Ransiki). Seminar hasil penelitian tim BPNB Jayapura kali ini menghadirkan narasumber masing-masing Dr. J. Mansoben, Dr. Enos Rumansara dari Antropologi Unviversitas Cenderawasih, Dr.Rosmaida Sinaga dari Sejarah Universitas Cenderawasih dan Dr. Cristh Fautngil dari Bahasa Universitas Cenderawasih. Setelah pemaparan, kegiatan seminar hasil penelitian bidang budaya dan sejarah tahun 2015 ditutup oleh Cahya Putra Is, SE selaku KaSubag Tata Usaha di BPNB Jayapura.