PAWAI BUDAYA NUSANTARA HUT KOTA JAYAPURA KE 105

0
2428
Ogok-ogok Komunitas Hindu- Bali di Kota Jayapura
Ogok-ogok yang ditampilkan pada Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura ke – 105

JAYAPURA. Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Jayapura yang ke 105 pemkot Jayapura menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dimulai sejak pencanangan 6/2/2015 oleh Walikota Jayapura  DR. Benhur Tomi Mano di Taman Imbi, pusat kota Jayapura. Salah satu rangkaian dari  kegiatan yang digelar panitia adalah Pawai Budaya Nusantara yang digelar tanggal 3 Maret 2015 yang  mengambil star di Taman Imbi dan finish di Tugu Pepera (Mall Jayapura). Kegiatan Pawai Budaya Nusantara melibatkan kelompok etnis Nusantara dan etnis lokal Papua di Kota Jayapura seperti komunitas etnis Kerukunanan Jawa dan Madura, Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan, Masyarakat Bali di Jayapura, Kerukunan Keluarga Kawanua, Kerukunan Keluarga Mahengkenusa Sitaro (Sangihe Talaud), Gorontalo, Flobamora (NTT), Ikemal (Maluku), Ikatan Keluarga Toraja kemudian etnis lokal Papua yang diikuti oleh masyarakat Waropen dan Imeko (Sorong Selatan). Masing-masing kelompok etnik ini menampilkan simbol budaya daerah seperti pakaian, rumah dan tari-tarian adat.

Salah satu peserta Pawai Budaya Nusantara yang menarik perhatian pengunjung adalah komunitas keluarga Hindu- Bali di Jayapura dengan menampilkan tradisi Ogok-ogok. Menurut I Dewa Putu Taman selaku koordinator dari Sanggar Saraswati keluarga Hindu – Bali Jayapura,  mengatakan  “Sangat mendukung kegiatan pawai budaya ini karena berkaitan juga dengan kegiatan-kegiatan sanggar seperti kelompok paduan suara yang menampilkan lagu-lagu daerah Papua dan juga peran pembinaan dari walikota pada etnis Nusantara terutama masyarakat Hindu-Bali di Kota Jayapura”. Pada pawai ini masyarakat Hindu – Bali merupakan rangkaian dari hari raya Nyepi. Komunitas  keluarga Hindu – Bali di Jayapura yang diwakili oleh sanggar Saraswati menampilkan Ogok-ogok yang  diangkat dari kisah Ramayana, di mana Hanoman sebagai pengabdi setia Rama membebaskan Shinta dari Rahwana yang selalu bertindak pada kejahatan. Rahwana merupakan simbol kejahatan sedangkan Rama yang mengutus Hanoman untuk menegakkan kebenaran.

Di tempat terpisah Walikota Jayapura menyampaikan  “HUT ini juga akan melibatkan semua paguyuban dan kita juga akan mengundang negara tetangga  PNG,  Gubernur  beberapa Provinsi, serta Walikota dan Bupati dari daerah  lain yang ada hubungan emosional dengan kita,. Perayaan HUT Kota Jayapura yang ke-105 ini akan dipusatkan di Kampung Nafri pada Sabtu, 7 Maret 2015. Alasan dipilihnya Kampung Nafri, kata Walikota, agar masyarakat dan Pemerintah sama-sama merayakannya dalam nuansa kearifan lokal. (ar.macap)

DSC_0045
Peserta Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura dari Komunitas IMEKO (Inanwatan,Metemani,Kokoda)
DSC_0049
Peserta Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura dari Komunitas Waropen di Jayapura
DSC_0050
Barongsai pada Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura
DSC_0051
Peserta Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura dari Komunitas Budha di Jayapura
DSC_0052
Peserta Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura dari Komunitas FLOBAMORA (NTT)
DSC_0053
Kelompok tari Tifa Gong pada Pawai Budaya Nusantara
DSC_0054
Peserta Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Jayapura dari Komunitas Hindu – Bali Jayapura