Pagelaran Budaya Nusantara BPNB Papua Kota Sorong, Papua Barat

0
1090

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua, unit pelaksana teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baru-baru ini menyelenggarakan Pagelaran Komunitas Budaya Nusantara di Main Hall Utama, Kantor Walikota Sorong, Papua Barat. Panita pelaksana kegiatan tahun 2019 adalah gabungan beberapa pemerhati kebudayaan dari berbagai kelembagaan yakni Dewan Kesenian Tanah Papua Kota Sorong, Staf BKSDA Kota Sorong, Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Belantara Papua di Kota Sorong, Lembaga Study Kebudayaan Asia Afrika di Kota Sorong dan Staf-staf Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Sorong. Pagelaran dilaksanakan dengan tema “Aku Bernyanyi dan Menari dari Papua untuk Indonesia”.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Hamah Sagrim, ST dalam laporannya menyatakan “Pagelaran Komunitas Budaya merupakan arena berkumpul dan menampilkan kebudayaan berbagai komunitas dan organisasi kesenian yang sarat nilai”. Untuk tahun 2019 di Kota Sorong pagelaran komunitas budaya menampilkan 20 komunitas budaya dengan tampilan berupa tari tradisi, tari kreasi, dan nyanyian rakyat (volk-song), kegiatan pagelaran juga dimeriahkan oleh artis-artis lokal Papua di Kota Sorong dengan membawakan berbagai genre lagu, baik lagu pop daerah Papua, pop daerah nusantara, regae, wals, chacha, irama country, hawaian dan sebagainya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Petrus Korisano, S.Pd., M.Pd., mewakili Wali Kota Sorong membacakan sambutan tertulis Walikota Sorong sekaligus membuka kegiatan pagelaran pada tanggal 18 Oktober 2019 pukul 18.00 pm (jam enam sore). Dalam sambutannya Walikota Sorong menyambut dan mengapresiasi kegiatan pagelaran yang digagas Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua di Kota Sorong, selanjutnya mengijinkan Halaman Utama Kantor Walikota Sorong digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pagelaran.

Pagelaran dibagi dalam dua hari pelaksanaan, hari pertama (18-10-2019) menampilkan tujuh komunitas budaya dan hari kedua (19-10-2019) menampilkan 13 komunitas budaya. Pada hari pertama ditampilkan tujuh komunitas budaya yakni; Komunitas masyarakat Toraja di Kota Sorong, Komunitas Masyarakat Tanimbar di Kota Sorong, Komunitas Masyarakat Maybrath di Kota Sorong, Komunitas Masyarakat Banyuwangi Jawa Timur di Kota Sorong, Sanggar Malanu Bersaudara, Sanggar Kumeser Komunitas Masyarakat Biak Numfor, Supiori dan dan Raja Ampat di Kota Sorong, dan Perkumpulan Seni Budaya Malamoi Kota Sorong. Sementara itu pada pagelaran hari kedua menampilkan; Sanggar Subosi, Komunitas Masyarakat Waropen di Kota Sorong, Siswa-siswi gabungan beberapa sekolah peserta kegiatan Seniman Masuk Sekolah (SMS) di Kota Sorong, Sanggar Muara Pecek dari Makbon Kabupaten Sorong yang menampilkan Tari Tradisional Aleng, Sanggar Malawosin, Sanggar Malasatibin, Sanggar Phabhibili Malamoi, Komunitas Mama-mama Papua dari Maybrath, Sanggar Maybrath 2, Sanggar Klabra Raya, Sanggar Sini-Fagu, dan Sanggar Resifa yang menampilkan kolaborasi beberapa  nyanyian dan gerakan tari dari berbagai daerah di seluruh Indonesia antara lain nyanyian dan gerakan tari dari Aceh, Batak, Minang, Jaipong, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku  dan Papua.

Secara substantif materi yang ditampilkan sangat beragam dan sarat nilai, misalnya “Komunitas Mama-mama Papua dari Maibrath di Kota Sorong” dan Komunitas Masyarakat Moi sebagai pemilik ulayat atas wilayah Kota Sorong menampilkan tarian tradisional Srar dan Salawa yang berisi nyanyian-nyanyian yang bermakna kenangan akan kehidupan masyarakat kampung yang damai serta ungkapan doa bagi keberhasilan para pemimpin yang membangun Kota Sorong dan Papua Barat. Nama para pemimpin disebutkan seorang demi seorang mulai dari tokoh pemekaran kabupaten dan kota Sorong masa lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong saat ini, Walikota Sorong saat ini, Gubernur Provinsi Papua Barat, Ketua Panita Kegiatan Pagelaran, Kepala BPNB Papua, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahkan mama-mama Papua juga mendoakan kedamaian dalam pelantikan Presiden dan pembangunan Negara Republik Indonesia selanjutnya.

Setelah berlangsung selama dua hari, kegiatan Pagelaran Komunitas Budaya Nusantara 2019, BPNB Papua akhirnya ditutup pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 oleh Ever Sagrim Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong (Yeki).