(Jeremias C.Koridama, Melvin J. Ririhena, Deky Kafiar, Gerd Mauri, Marthen Tanamor)
Buku Inventarisasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)- KOTEKA, ini berisi uraian tentang proses pembuatan koteka sebagai busana kaum laki-laki Mee dan Dani. Jenis tanaman yang digunakan adalah jenis buah labu Cina yang ditanam di daerah mereka. Tanaman merambat ini diambil buahnya yang sudah tua dan melalui berbagai proses mulai dari pemotongan, pengasapan buahnya serta mengeluarkan isi buah labu, membersihkan dan dicuci serta dikeringkan di atas api. Kemudian buah labu yang sudah kering itu dilubangi pada bagian bawahnya dan dipasang tali sebagai pengait koteka, dan pada bagian atasnya diberi lubang untuk tali pengikat atau menggantungkan asesoris.
Koteka dengan bentuk serta hiasan tersebut, mempunyai makna yang berbeda bagi setiap laki-laki yang menggunakannya. Selain sebagai busana untuk menutup palus, koteka juga mengandung simbol yang memberikan makna tertentu pada pemakainya. Bila hiasan di ujung atas dengan berbagai asesoris bulu kasuari itu pertanda bahwa koteka itu milik tokoh adat atau kepala perang. Asesoris itu sebagai simbol yang bisa membedakan antara tokoh adat dan masyarakat biasa.