(Simon Abdi K. Frank, Ibrahim Peyon, Binsar Lewakabessy, Yance Asso)
Keanekaragaman kebudayaan yang dimiliki setiap kelompok etnis yang tersebar di seluruh tanah Papua merupakan aset kekayaan budaya yang perlu dikembangkan, dilestarikan dan diberdayakan. Pemahaman akan keragaman budaya dapat menjadi potensi dan penghambat dalam membangun berbagai aspek kebudayaan setiap etnis.
Kesenian orang Yali yang terebentuk berdasarkan mitologi, yang kemudian tersusun dalam masing-masing kebudayaan privat setiap individu dalam bentuk ide-ide, gagasan-gagasan, sistem sosial dan wujud kebendaan, kemudian diaktualisasikan dalam bentuk seni suara dan lagu serta seni menghias yang menggunakan media tubuh manusia maupun media yang lain dan menjadi milik kebudayaan publik. Melalui kesenian orang Yali mengekpresikan nilai-nilai budaya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, kehidupan alam semesta, emosional, kritikan, harapan dan cita-cita, serta identitasnya.
