KEMAH BUDAYA DAERAH PAPUA KE-X TAHUN 2015 DI WASAI RAJA AMPAT

0
1290
Endjat Djaenuderadjat Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penyematan tanda peserta Kemah Budaya Daerah Papua Ke-X 2015 oleh Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

WAISAI. Kegiatan Kemah Budaya Daerah Papua merupakan Agenda Kerja Tahunan Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura-Papua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemah tahun ini merupakan Kemah Budaya Daerah Papua Ke-X yang dilaksanakan di Provinsi Papua Barat bersama Kwartir Cabang 3305 Kabupaten Raja Ampat di bawah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Papua Barat.

Kemah Budaya Daerah Papua Ke-X dibuka secara resmi oleh Drs. Endjat Djaenuderadjat selaku Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Direktoat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Budaya pada tanggal 19 Februari 2015 di Pantai WTC Kabupaten Raja Ampat. Dalam sambutanya menyampaikan “Sebagaimana diketahui Kemendikbud baik sekarang maupun sebelum telah melaksanakan kegiatan yang sifatnya pembinaan nilai-nilai budaya, baik tingkat satuan pendidikan dan kepramukaan selalu di pacu karena akan kesadaran kita bahwa negara Indonesia kaya dengan budaya karena itu untuk persemanyan nilai budaya harus dilakukan sejak dini”  Selain itu juga, Drs. Endjat Djaenuderadjat menambahkan bahwa Kemendikbud telah melakukan MoU dengan Kwarnas, ada dua  subtansi dalam MoU ini antara lain pembinaan pendidikan disatuan pendidikan, dan pembinaan pendidikan di satuan karya, keduanya telah terealisasi melalui  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 62 dan 63 tahun 2014 dimana sekolah  wajib melakukan ekstrakulikuler selama 2 jam melalui pembinaan pendidikan kepramukaan, disatuan Karya Budaya Bakti yang telah dikukuhkan di Solo pada tanggal 28 April 2014.

Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Drs. Endjat Djaenuderadjat menambahkan bahwa Kemendikbud telah melangkah jauh dengan menciptakan Saka Widya Budaya Bakti dimana kebudayaan diwadahi empat Krida antara lain Krida Bina Sejarah, Krida Bina Nilai Budaya, Krida Bina Seni dan Film dan  Krida Bina Cagar Budaya dan Museum.

Harapannya di  daerah, khususnya Provinsi Papua dan Papua Barat dapat membentuk Saka Widya Budaya Bakti dalam waktu tidak terlalu lama, agar segera dapat melakukan kegiatan-kegiatan karena kalau budaya ini tidak tergarap dengan baik tidak menutup kemungkinan adanya klem kebudayaan dari negara luar yang berkepentingan dengan budaya ini, mata budaya kita akan terancam

Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 18 s/d 22 Februai 2015 dengan melibatkan beberapa kwarcab di lingkungan Kwartir Daerah Papua Barat, dengan mengusung tema; “ Gerakan Pramuka Maju Bersama Melestarikan Budaya Daerah Untuk Membentuk Karakter dan Budi Pekerti Sebagai Jati Diri Bangsa. Sasaran kegiatan Kemah Budaya Daerah Papua adalah Gerakan Pramuka Pandega, dengan Tujuan pembinaan pembentukan Karakter dan budi pekerti Generasi muda yang strategis dalam rangka upaya penanaman nilai-nilai budaya daerah karena teruji kemandiriannya, maju, visioner, dan berkembang pesat dari waktu ke waktu menembus perbedaan Ras, Suku, dan Agama sebagai jatidiri bangsa yang luhur.

Ditempat yang sama pula Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat, Drs. Inda Arfan,M.Ec.Dev menyambut baik kegiatan Kemah Budaya ini dan mengucapkan terima kasih kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura-Papua Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadikan Kabupaten Raja Ampat sebagai Tuan Rumah Kemah Budaya Daerah Papua Ke-X. Ia mengatakan pemerintah daerah Raja Ampat sangat memberikan perhatian penuh kepada Gerakan Pramuka di Kabupaten Raja Ampat dan dalam waktu dekat akan membetuk satuan Saka Widya Budaya Bakti di Kabupaten Raja Ampat. (cp)