KEGIATAN SENIMAN MASUK SEKOLAH DI KABUPATEN BIAK NUMFOR

0
944
Sambutan Asisten I Setda Kab.Biak Numfor I Putu Widiatnyana Saat Membuka Acara

Jayapura, Setelah sebelumnya digelar di SMA negeri 1 Jayapura, kegiatan seniman masuk sekolah yang dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua kembali digelar di Kabupaten Biak Numfor yang bertempat di SMA YPK 1 Biak dengan mengundang siswa-siswi dari beberapa sekolah seperti SMA Negeri 1 Biak, SMA Negeri 2 Biak dan SMK Yapis Biak. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari  dengan teknis, pemaparan materi dan praktek yaitu tari Yosim Pancar (Yospan) dan tari tradisi Wor.

Penyematan Tanda Peserta Seniman Masuk Sekolah Oleh Asisten I Setda Kab.Biak Numfor I Putu Widiatnyana

Materi Yospan disampaikan oleh Septinus Rumaseb,S.Sos dari Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Provinsi Papua dibantu beberapa pelaku budaya di Biak dan tari tradisi Wor oleh Micha Ronsumbre, Salmon Rumakeuw, Fredrick Yensenem dan dibantu beberapa pelaku budaya Wor di kabupaten Biak.

Kegiatan ini dibuka oleh asisten I Setda Biak Numfor I Putu Widiatnyana yang membacakan sambutan plt bupati Kabupaten Biak Numfor  Herry Ario Naap, S.Si.M.Pd yang intinya menyampaikan “ Papua sangat kaya dengan budaya dari beragam suku bangsa dan dengan kekayaan seni budaya yang tumbuh di masyarakat sebagai ciri sebagai penanda identitas daerah dan cerminan kearifan lokal yang patut di fasilitasi. Sekolah sebagai institusi formal selama ini telah menjalankan fungsi akademiknya; pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik harus diimbangi dengan aspek sosial dan emosional bagi peserta didik sebagaimana sejalan dengan Permendikbud No.23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, salah satu upaya tersebut  melalui program gerakan seniman masuk sekolah yang diharapkan mampu menginspirasi,memenuhi pendidikan anak untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan,mencerdaskan dan menguatkan. Kegiatan seniman masuk sekolah diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan.Sebelum mengakhiri sambutan bupati menyampaikan beberapa poin berkaitan dengan pelaksaan kegiatan seniman masuk sekolah agar mencapai tujuan: – menumbuhkan minat bakat peserta didik di bidang seni budaya,- menjalin kerjasama dan sinergi antara sekolah dengan seniman, – menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenagkan,mengasyikkan,mencerdaskan dan menguatkan, membentuk karakter dan membangun sikap kreatif, afermatif dan inofatif peserta didik, meningkatkan ekosistem sekolah yang berbudaya,- melestarikan (melindungi,mengembangkan dan memanfaatkan seni budaya.

Setelah dua hari pelaksanaan, saat penutupan para siswa yang dibantu pelaku budaya  menampilkan hasil praktek selama dua hari menerima materi dan praktek tari Yospan dan tari tradisi Wor.

Siswa Saat Praktek Tari Tradisi Wor
Para Siswa Saat Praktek Tari Yosim Pancar (Yospan)