Jayapura, Bertempat di Hotel Grand Abe Kota Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua melaksanakan seminar hasil penelitian Sejarah dan Budaya. Seminar memaparkan sembilan makalah hasil penelitian tim peneliti BPNB Papua tahun 2017 . Kegiatan seminar sehari ini dibuka oleh Kepala BPNB Papua Dessy Polla Usmany,S.S. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan dalam tiga sesi masing-masing pada sesi pertama dengan judul “Tradisi Pengasuhan Anak Keluarga Petani Orang Hubula di Kabupaten Jayawijaya”, “Tradisi Pengobatan Tradisional Orang Hubula, Profil Pasar Tradisional di kota Wamena Kabupaten Jayawijaya (1969-2016)” setelah sesi pertama istirahat dan dilanjutkan dengan pemaparan sesi ke dua “ “Snapmor” Tradisi Penangkapan Ikan Masyarakat Biak”, “Tarian Tradisional Orang Saweri di Kampung Siaratesa Distrik Verkame kabupaten Sarmi”. Sesi ke tiga dengan judul “Mumi di Lembah Baliem Wamena”,” Tarian Penyambutan Orang kayu Batu”. Seminar hasil penelitian bidang Sejarah dan Budaya kali ini mendatangkan narasumber masing- masing DR. Yophie Septiadi,ST.M.Si, DR. Mukhlis Paeni ke dua narasumber ini merupakan tim seleksi penetapam Warisan Budaya Nasional. Sementara dari akademisi DR.J.R. Mansoben, M.Si, DR Enos Rumansara, M.Si dari Antropologi Universitas Cenderawasih dan DR. Benarda Meteray dari Sejarah Universitas Cenderawasih . Mengakhiri kegiatan, Mukhlis Paeni menutup seminar sehari ini dengan menyampaikan sambutan singkatnya yang secara garis beliau menjelaskan beberapa point utama dalam undang-undang pemajuan kebudayaan (UU No.5 tahun 2017) sebagai dasar daya dorong dalam pembangunan kebudayaan dan mengajak kepada semua stakeholder di Papua dalam proses pengusulan karya budaya Papua guna ditetapkan sebagai warisan budaya nasional bahkan dunia oleh UNESCO seperti halnya Noken, mengingat Papua merupakan deposit kebudayaan yang luar biasa”.