Jayapura (10/02/2021), Bertempat di Hotel Horison Kotaraja Kota Jayapura, Rabu 10/2/2021 Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua menggelar bedah proposal. Gelar kegiatan bedah proposal merupakan tahapan persiapan sebelum tim turun melakukan penelitian.
Seperti pada tahun sebelumnya, kegiatan penelitian rencana dilaksanakan dalam dua tahap di Papua dan Papua Barat. Pada tahun ini terdiri dari 12 judul untuk di Provinsi Papua 7 judul penelitian dan Papua Barat 5 judul yang dibahas dalam bedah proposal.
Setelah dibuka oleh Cahya Putra Istuningrat,SE dilanjutkan bedah proposal dengan pemaparan materi yang di bagi dalam 4 sesi secara panel. Pada Sesi pertama ” Sistem Tata Ruang Menurut Orang Room Kabupaten Teluk Wondama”, “Misteri Gunung Koreyom Sebagai Destinasi Wisata Budaya Suku Bangsa Wambon di Waropko”, “Jaringan Niaga Koiwai ( Study tentang sejarah perdagangan kulit Masohi di Kaimana”. Sesi kedua ” Ketahanan Pangan Pada Suku Sentani di Kampung Babrongko Kabupaten Jayapura ( Kearifan lokal saat pandemi Covid-19),”Tato (Pai) Dalam Budaya Etnis Biak”, “Dinamika Perkembangan NNGPM Kota Sorong”, Pada sesi ketiga setelah istirahat dipaparkan proposal ” Tradisi dan Persepsi Etnis Maybrat tentang Kehamilan, Persalinan, Rujukan dan Media Informasi di Kampung Katsu Distrik Aitinyo”,”Kokonao Sebagai Salah Satu Sentral Awal Pendidikan Katolik di Papua bagian Selatan”,”Sasi laut Suku Bangsa Koiwai di Kabupaten Kaimana” sedangkan pada sesi keempat atau sesi terakhir juga dengan tiga judul proposal yaitu “Jejak Suku Tutari Dalam Sejarah Peradaban Orang Sentani di Kabupaten Jayapura”,”Makna dan Fungsi Kepemimpinan Adat Dalam Mengendalikan Kawasan Hutan Adat Suku Bangsa Malin Anim di Tomerau” dan ” Sistem Pertanian Tumpang Sari Pada Orang Biak di Kampung Wouna”
Dalam pembahasan ini, BPNB Papua mengundang beberapa pakar bidang Sejarah dan Budaya masing-masing ; DR. Gerdha Numbery, DR Bernarda Meteray, DR. A.E. Dumatubun dan DR.J.R. Mansoben, MA.