Jayapura, Guna menjaring pokok-poko pikiran kebudayaan daerah (ppkd) perlu digelar Dialog Budaya. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua tahun ini kembali menggelar Dialog Budaya yang bertempat di Grand Abe Hotel Kota Jayapura. Kegiatan yang digelar pada Sabtu,14/7-2018 di buka oleh Ibu Nerlince Wamuar Rollo,SE dari Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua.Kegiatan dialog sehari ini mengundang tokoh-tokoh adat dan budaya dari Kabupaten Jayapura, kabupaten Keerom dan Kota Jayapura serta stakeholder kebudayaan Provinsi Papua, Kabupaten, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom serta Jurusan Antropologi Universitas` Cenderawasih dan para penggiat budaya. Dialog Budaya tahun ini mengambil tema “Melalui Dialog Budaya,Kita Satukan Persepsi Dalam Rangka Implementasi UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemanjuan Kebudayaan Daerah ” dengan menghadirkan Narasumber Yermias Koridama, S.Sos dari Dinas Kebudayaan Provinsi Papua yang memaparkan materi berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Papua dalam Implementasi UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, DR. Simon Abdi K. Frank, M.Si,”Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Papua”, DR. A.E. Dumatubun,M.Si tentang “Etnografi Papua” dari akademisi Antropologi Universitas Cenderawasih dan Dessy Polla Usmany,SS (Ka.BPNB Papua) memaparkan teknis infentarisasi warisan budaya takbenda (wbtb) dan pokok pikiran kebudayaan daerah(ppkd) pemaparan materi yang dibagi dalam dua sesi ini dipandu oleh moderator Peter M.Apituley,S.Pd,M.Si dari BPNB Papua.Pada sesi ke dua, peserta Dialog Budaya dibagi dalam tiga kelompok yaitu Kelompok kabupaten Jayapura yang didampingi Albert Tupamahu, S.Sos,M.Si kabupaten Keerom didampingi DR. Gerda Numberi dan Kota Jayapura didampingi DR Leny Manalip dari Antropologi Universitas Cenderawasih untuk mendiskusikan pokok-pokok pikiran beberapa kelompok suku di kabupaten masing-masing. Kegiatan Dialog Budaya selanjutnya ditutup oleh DR. A.E. Dumatubun,M.Si sebagai senioryang dituakan dalam acara dialog budaya yang berlansung dalam suasana penuh kekeluargaan.