Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jayapura melaksanakan kegiatan penyuluhan budaya bertempat di Gedung pertemuan Museum Negeri Papua Waena Kota Jayapura. Kegiatan yang merupakan agenda kerja dari BPNB Jayapura ini menekankan pada upaya perlindungan warisan budaya takbenda dan cagar budaya di Tanah Papua. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 Agustus 2015 ini dibuka oleh Kepala BPNB Jayapura Apolos Marisan, S.Sos. Dalam sambutannya, beliau menekankan bagaimana membangun sinergitas antar pemangku kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan kebudayaan secara khusus di tanah Papua. Penyuluhan Budaya dengan tema perlindungan warisan budaya takbenda kali ini sebagai bagian dari bahan masukan yang nantinya akan dibahas dalam rapat koordinasi yang melibatkan stakeholder di provinsi dan kabupaten se Papua dan Papua Barat berkaitan dengan perlindungan warisan budaya takbenda dan cagar alam. Hal ini dilakukan sebagai upaya menetapkan benda budaya di tanah Papua sebagai warisan budaya nasional bahkan juga sebagai warisan budaya dunia seperti noken”. Kegiatan penyuluhan budaya diikuti oleh masyarakat adat, komunitas budaya, akademisi , instansi pemerintah daerah, peneliti dari Balai Bahasa, Balai Arkeologi, BPNB Jayapura, museum loka budaya UNCEN, museum negeri Papua dan pemerhati budaya di Jayapura. Sebagai narasumber Kepala BPNB Jayapura Apolos Marisan,S.Sos dengan materi “Tupoksi Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura”, Marlyn Tolla, MA dari Balai Arkeologi Jayapura dengan materi “ Pentingnya Peninggalan Arkeologi dalam Membangun Bangsa”.Pada sesi kedua dengan narasumber Dr.Crish Fautngil,MA dengan materi “Pelestarian Budaya Melalui Sastra Bahasa Daerah” dan DR Enos Rumansara,M.Si dengan judul materi “ Gambaran umum tentang karya Budaya takbenda di tanah Papua”. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi yang dibagi dalam dua kelompok diskusi. Kelompok satu membahas tentang Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dan rumah budaya dan kelompok dua membahas tentang pelestarian cagar budaya.