Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura-Papua 2014

0
1573
DSC_0104
Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura-Papua, Metta Star Hotel-Jayapura (16/8/14)

JAYAPURA. Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian Sejarah Budaya dan Verifikasi Warisan Budaya Takbenda dalam hal ini Seni Ukiran Suku Asmat pada tanggal, 16 Agustus 2014 di Metta Star Hotel merupakan salah satu agenda kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura-Papua. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Apolos Marisan, S.Sos selaku Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura-Papua. Dengan dilaksanakan Seminar Hasil Penelitian ini, diharapkan dapat menghasilkan suatu kajian ilmiah yang berkualitas dan dapat menjadi sumbangsih bagi pembangunan daerah peneliti berada pada khususnya.
Dalam sambutan Kepala BPNB Jayapura, mengatakan “Sebagai salah satu lembaga penelitian yang mempunyai wilayah kerja Provinsi Papua dan Papua Barat terus berupaya mengembangkan dan mengkaji potensi yang ada di tanah Papua, dan merupakan tantangan di tahun mendatang akan dilaksanakan penelitian melanesia meliputi empat wilayah di Indonesia yang melibatkan 12 lembaga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk itu diharapkan para peneliti khususnya pada Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura-Papua untuk lebih mempersiapkan diri secara matang sebagai tenaga peneliti yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang penelitian yang dimaksud”.
Materi-materi hasil penelitian 2014 yang diseminarkan antara lain; (1) Fatagar Dalam Sejarah Kerajaan-Kerajaan Di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat yang dibawakan oleh Desy Polla Usmani, S.S, (2) Peran Sistem Kekerabatan Dalam Kehidupan Toleransi Beragama di Kabupaten Fakfak yang dibawakan oleh Peter M. Apituley, S.Pd, (3) Wondama Sebagai Peletak Dasar Peradaban Orang Papua yang dibawakan oleh Ana Maria F. Parera, S.Pd, (4) Persebaran Orang Biak Di Pulau Liki dan Armo, Kepulauan Komamba, Kabupaten Sarmi Provinsi Papua yang dibawakan oleh Johanes Rumere, S.Sos, (5) Kearifan Lokal Orang Inanwatan; Pemanfaatan Hutan Bakau Di Distrik Inanwatan Kabupaten Sorong Selatan yang dibawakan oleh Yudha N. Yapsenang, S.Sos, (6) Sistem Politik Tradisional Orang Senggi Di Distrik Senggi Kabupaten Keerom “Struktur Sosial dan Kepemimpinan Suku Vind” yang dibawakan oleh Veibe Rhibka Assa, S.Pd , (7) Verifikasi Warisan Budaya Takbenda “Seni Ukir Asmat” yang dibawakan oleh Hendriko Kondologit, S.Sos, MSi.
Kegiatan Seminar Hasil Penelitian yang dilaksanakan selama satu hari ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari Instansi terkait, lembaga Akademisi, dan stakeholder lainnya. Sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah; (1) Prof. Dr. Susanto Zuhdi dari Universitas Indonesia, (2) Prof. Rusdi Muchtar, MA. APU dari LIPI, (3) Dr. J. R. Mansoben, MA, dari Universitas Cenderawasih (4) Dr. Enos H. Rumansara, M.Si, dari Universitas Cenderawasih (5) Dr. Christ Fautngil, MA dari Universitas Cenderawasih dan (6) Dr. Simon Abdi K. Fank, MSi dari Universitas Cenderawasih.
Pada kesempatan ini pula Apolos Marisan juga menyampaikan bahwa warisan budaya Papua yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional pada tanggal 16 desember 2013 antara lain; Tifa, Yosim Pancar, Barapen, Kepala BPNB Jayapura-Papua mengatakan “tidak menutupi kemungkinan masih banyak warisan budaya papua akan menjadi warisan budaya nasional yang nantinya suatu saat akan menjadi warisan budaya dunia, sebagaimana noken yang telah ditetapkan sebagai budaya dunia. Untuk itu Apolos Marisan mengajak semua instansi terkait, lembaga penelitian, lembaga akademisi dan stakeholder yang ada untuk dapat bekerja sama dalam mengembangkan, melindungi dan melestarikan budaya di Tanah Papua.

DSC_0073
Narasumber Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura 2014
DSC_0074
Narasumber Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura 2014
DSC_0106
Narasumber Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura 2014
DSC_0133
Pemakalah Seminar Verifikasi WBTB Ukiran Asmat BPNB Jayapura 2014
DSC_0150
Pemakalah Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura 2014
DSC_0160
Acara pembukaan Seminar Hasil Penelitian BPNB Jayapura 2014