Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua kembali menggelar seminar hasil penelitian budaya dan sejarah. Kegiatan yang merupakan program tahunan dari BPNB Papua ini memaparkan hasil penelitian bidang sejarah dan budaya sebelum nantinya dijadikan buku sebagai bahan bacaan dan dimanfaatkan sebagai pertimbangan kebijakan oleh pemerintah daerah.
Seminar yang digelar di Hotel Yasmin Kota Jayapura pada Senin 11 November 2019 ini memaparkan enam laporan dari hasil penelitian tahap ke dua di tahun 2019.
Seminar yang dilaksanakan sehari ini dibagi dalam tiga sesi pemaparan dengan masing-masing sesi dua judul materi hasil penelitian. Pada sesi pertama “ Tarian Allen Suku Bansa Moi” disampaikan oleh Yudha Yapsenang,S.Sos,M.Si dan “Kalak Foo Permainan Tradisional Suku Bangsa Moi sebagai Media Meningkatkan Karakter Anak” oleh Dinar,S.Sos dan dipandu oleh moderator Klementin Fairyo,S.Sos,M.Si dari Arkeologi Papua. Pada Sesi ke dua yang dipandu oleh moderator Sonya Kawer,S.Sos,Msi memaparkan “Kopi Moanemani” Sejarah, Tantangan dan Harapan” disampaikan oleh Yeheskiel Indamarei,S.Sos,M.Si dan materi “Tari Senawoun dalam Tradisi Orang Karon di Kabupaten Tambrauw Papua Barat” disampaikan oleh Abdul R.Macap,S.Sos
Setelah break pemaparan sesi ke tiga dilanjutkan dengan dua judul laporan hasil penelitian sejarah “ Sejarah Kerajaan Patipi di Kabupaten Fak Fak Papua Barat” disampaikan oleh Ana Maria F.Parera,S.Pd dan “ Jejak Sekutu Sebagai Obyek Wisata Sejarah di Depapre Kabupaten Jayapura Papua” yang disampaikan oleh Muh.J.Dzia Ulhaq,S.Si dan M Chairul Akbar, S.Pd.
Para narasumber antar lain DR.JR.Mansoben dan DR. Agus E.Dumatubun dari Antropologi Universitas Cenderawasih, DR Benarda Meteray dari Sejarah Universitas Cenderawasih, DR. I Ngurah Suryawan.M.Hum dari Universitas Papua dan DR.Yophie Septiadi,ST,M.Si staf ahli tim verifikator warisan budaya tak benda (WBTB) di Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga dosen di Institut Kesenian Jakarta.
Kegiatan ini dibuka dan ditutup oleh Cahya Putra Istuningrat,SE Ka Subbag Tata Usaha BPNB Papua dengan peserta dari mahasiswa, komunitas budaya di Kota Jayapura, lembaga pemerhati masalah budaya dan stakeholder kebudayan Provinsi Papua Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.