“KEARIFAN LOKAL SISTEM BERLADANG ETNIS MATBAT DI KAMPUNG MAGEY” Yudha N. Yapsenang, dkk
Masih banyak lagi tulisan tentang kearifan local, hanya saja yang membedakannya atau yang menjadi spesifikasi kearifan local Etnis Matbat adalah kepulauan Misool sejak abad ke-14 sampai 16, telah datang bermukimnya pendatang dari luar Papua, yang datang menyiarkan agama Islam. Namun jauh sebelumnya telah datang masyarakat etnis Seram di Kepulauan Misool. Hal ini karena Pulau Seram dan pulau Misool sangat dekat, daerah ini sebelum gletser menjadi satu dan telah adanya penduduk asli yang memeluk agama Kristen Protestan. Dengan adanya pendatang, khususnya etnis Seram dan telah dianutnya agama modern oleh masyarakat etnis Matbat, mengakibatkan terjadinya pembauran dalam budaya etnis Matbat khususnya kearifan local dalam sisitem perladangannya.
Etnis Matbat yang ada di Tanah Papua, tepatnya di kepulauan Misool Kabupaten Raja Ampat pun telah memiliki kearifan local yang sangat kompleks. Etnis Matbat telah mengetahui tentang alam lautan dan daratan serta bagaimana cara pemanfaatannya. Dalam pemanfaatan alam lautan, mereka telah memiliki pengetahuan tentang musim penangkapan, areal penangkapan, kedalaman laut, jenis ikan, iklim dan cuaca, cara dan teknologi penangkapan dan sasi laut.
Dalam pemanfaatan alam daratan, etnis Matbat telah memiliki konsep tentang alam lingkungan yang cocok untuk berladang, system peladangan, cara dan teknik bercocok tanam, jenis tumbuhan yang bermanfaat, musim bertanam, cara panen dan sasi serta pengetahuan lainnya. Pengetahuan yang menjadi focus penelitian ini adalah pengetahuan system berladang etnis Matbat.