Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua kembali menggelar kegiatan Seniman Masuk Sekolah (SMS) yang dilaksanakan pada tanggal 30-31 Agustus 2018, dengan mengambil tempat di Aula SMA Al-Fatah YPKP Sentani Kabupaten Jayapura. Kegiatan dibuka oleh Ketua Yayasan Pendidikan Karya Pembangunan H.Yusup, S.Ag. Kegiatan seniman masuk sekolah ini melibatkan siswa dari SMA YPK Sentani kabupaten Jayapura, SMA YPPK Asisi Sentani kabupaten Jayapura, SMK YPKP Sentani dan SMA Al-Fatah Sentani kabupaten Jayapura. Kegiatan yang melibatkan pihak sekolah dengan pemerhati budaya khususnya para seniman ini bertujuan menumbuhkan minat dan bakat peserta didik dibidang seni budaya dengan lingkungan budaya sekolah yang sehat menyenangkan,mengasyikkan, mencerdaskan dan menguatkan guna membentuk karakter dan membangun sikap kreatif, apresiatif dan inovatif dalam lingkungan sekolah yang berbudaya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang digagas oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua selaku unit pelaksana teknis kebudayaan Kemendikbud di daerah mencoba menfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan terutama di Papua dengan menghadirkan para seniman ke sekolah melalui kegiatan seniman masuk sekolah. Kegiatan GSMS ini sedikit di modifikasi oleh BPNB Papua dengan pertimbangan waktu dan terbatasnya biaya pelaksanaan namun tetap mengacu pada teknis pelaksanaan, tujuan dan lingkup kegiatan yang dirumuskan oleh Direktorat Kesenian. Pada tahun 2018 BPNB Papua melaksanakan di dua lokasi yaitu di SMA Taruna Dharma Kotaraja Kota Jayapura dan SMA Al Fatah YPKP Sentani Kabupaten Jayapura dengan materi seni yaitu tari Yosim Pancar (Yospan), Merajut Noken dan melukis di atas kulit kayu (khombow) sebagai karya budaya yang diajarkan. Kabupaten Jayapura merajut noken dan lukisan di atas kulit kayu (Khombow) dengan teknis pelaksanaan pemaparan materi di hari pertama dan di hari kedua para siswa lansung mempraktekkan. Para pemerhati budaya atau seniman yang dilibatkan yaitu Drs, Paul Yaam dari ISBI Tanah Papua, Marshal Suebu,S.Sos.M,Si dan Francisco Weriditi dari Komunitas Noken Papua (Konopa), Korlius Ohee dan Martha Ohee dari Komunitas Sanggar Pengrajin Kulit Kayu (Khombow) Khalkote Sentani.