Jayapura, Dengan iringan tabuhan gendang dan gamelan bali serta alat pendukung musik tradisional Bali lainnya, empat gadis cantik tampil membawakan tari Cenderawasih atau tari Manuk Rawe sebagai simbol atau lambang burung dewa yang akan menghantarkan roh atau arwah orang yang meninggal ke Nirwana. Komunitas Hindu Darma kota Jayapura yang tergabung dalam sanggar budaya Saraswati pada pagelaran seni budaya nusantara kali ini membawakan tiga tari yaitu dua tari tradisional Bali masing-masing tari Cenderawasih, tari Baris dan satu tari pergaulan dari Papua yaitu “Yospan” alias Yosim Pancar. Tari Yospan dari sanggar Saraswati menampilkan ibu-ibu yang tak mau ketinggalan dengan adik-adik remaja yang membawakan tari tradisonal Bali.Dengan semangat yang luar biasa mereka tampil memukau menarik perhatian penonton pergelaran seni budaya di pergelaran malam pertama ini. Walaupun pada pertengahan tari terjadi gangguan teknis alias listrik padam mereka masih tetap menunggu, dengan semangat memulai lagi tari Yospan dari awal mantap !!. Pa, Ir I Dewa Putu Taman pemimpin sanggar Saraswati. Bersama etnis lokal Papua dan etnis nusantara malam mini kami menunjukkan keberagaman dan kebersamaan kami Menyanyi dan Menari untuk Indonesia sesuai dengan tema pergelaran seni budaya nusantara tahun 2016..