Jayapura, Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura Papua- Papua Barat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Senin,2 Mei 2016 dengan mengambil tempat di halaman kantor BPNB Jayapura yang diikuti oleh staf dari BPNB Jayapura dan Balai Arkeologi Jayapura. Pada tahun ini upacara memperingati Hardiknas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana para peserta upacara diharuskan memakai pakaian adat atau tradisional daerah. Bertindak selaku pembina upacara Kepala BPNB Jayapura, Papua-Papua Barat Apolos Marisan,S.Sos dengan petugas upacara antara lain pembawa acara Anni J Harefa, pemimpin upacara I Made Sudayasa, penggerek bendera Ishak S.Puhilli,Saberia dan Andy Th.Sawaki sedangkan pembaca Undang-Undang Dasar dan pembacaan doa oleh Arie Januar dan Pdt.Victor Baransano. Dalam kesempatan tersebut pembina upacara Apolos Marisan,S.Sos membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Anies Baswedan, Ph.D yang intinya beliau “menyampaikan apresiasi kepada para penggiat pendidikan atas perannya dalam mencerdaskan bangsa dengan tak lela menyalurkan inspirasi,pencerahan dan membangkitkan asa setiap insan yang didiknya di penjuru nusantara.
Menteri Baswedan menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kulitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.Segala capaian yang diraih baik individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera.Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.
Dunia saat ini berbeda dengan dekade lalu.Perubahan begitu cepat, revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang berpengaruh pada cara hidup, cara kita bekerja,tentu saja cara kita belajar.Ketrampilan yang utuh di abad 21 bagi anak-nak Indonesia mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter,kemampuan literasi dan kompetensi.
Adalah tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak Indonesia, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam. Adalah tugas kita memberikan ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkontribusi,memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya,memajukan kebudayaan bangsanya. Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan negara”.
Setelah pembacaan sambutan menteri Pendidikan dan Kebudayaan, seluruh peserta upacara menyanyikan lagu wajib belajar dilanjutkan dengan laporan, penghormatan pada pembina upacara dan diakhiri dengan penghormatan pada pemimpin upacara yang dipimpin oleh pemimpin barisan Abdul R. Macap selanjutnya barisan peserta upacara membubarkan diri.