PAKAIAN TRADISIONAL MASYARAKAT DI SERAM BAGIAN TIMUR

0
6048

Weldemina Pattinama

Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon

Pakaian tradisional merupakan kebutuhan primer/sandang yang selalu merupakan pola identitas secara perorangan atau komunitas. Pakaian tradisional, selain menggambarkan identitas masyarakat tertentu juga dapat diklasifikasikan sebagai asal usul atau sejarah atau latar belakang peradaban suatu komunitas. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, turut mempengaruhi perkembangan tata kehidupan masyarakat yang pada akhirnya akan terkikis dan bahkan dapat mengalami pemunahan. Dilihat dari bentuknya pakaian merupakan lambang yang dapat membedakan antara laki-laki dan perempuan, pakaian juga dapat membedakan status sosial di dalam masyarakat dan pakaian juga dapat menunjukan suasana hati dalam diri orang yang memakainya. Sejalan dengan kemajuan zaman yang membawa perubahan dalam semua aspek kehidupan pakaian daerahpun mengalami perubahan (terutama bagi pakaian kaum perempuan) baik dalam bahan, bentuk maupun asesoriya. Hal ini terjadi oleh karena adanya pengaruh budaya lain yang datang dari luar misalnya dari Cina, Arab dan Eropa yang kemudian mempengaruhi pakaian daerah yang oleh pemakainya dipadukan kemudian diterima sebagai bagian dari miliknya.Dengan demikian pakaian dapat diartikan bukan saja sebagai penutup dan pelindung tubuh tetapi juga memiliki makna yang bernilai.

Jurnal Peneltian Vol 7 Nomor 5. Edisi November 2013 Untuk Mendapatkanya Silakan Download di sini