Halo Basudara di Kota Ambon, kita semua patut berbangga karena pada hari Rabu, 30 Oktober 2019 Kota Ambon resmi ditetapkan sebagai Ambon UNESCO City Of Music.  Ambon, salah satu kota yang baru masuk dalam jaringan Kota Kreatif Dunia (Creative Cities Network) yang saat ini berjumlah 246 anggota pada kriteria musik  bersama 66 kota lainnya yang ditunjuk oleh UNESCO.  15 kota diantaranya ditetapkan UNESCO sebagai Kota Musik Dunia. Keberhasilan yang dicapai ini bukan hanya karena upaya keras pemerintah kota Ambon, dalam hal ini Ambon Music Office (AMO), namun seluruh elemen masyarakat kota Ambon. Dalam kehidupan masyarakat kota Ambon, musik merupakan bagian yang tidak terpisahkan.  Pun dikenal dengan musikalitas yang tinggi yang melahirkan musisi papan atas Tanah Air dan internasional seperti Bob Tutupoly, Enteng Tanamal, Benny Likumahuwa, Ruth Sahanaya, Hamdan Atamimi, Harvey Malaiholo, Rido Slank, Glenn Fredly, Daniel Sahuleka.

Kota Ambon sendiri telah memenuhi berbagai persyaratan sebelum ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia. Berbagai infrastruktur penunjang seperti penyediaan sumber daya manusia (SDM), gedung pertunjukan seni dan lain-lain telah dibangun, termasuk  salah satunya Air Mancur Menari di Taman Pattimura yang menari mengikuti irama musik yang saat ini merupakan Ikon Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Selain itu, event-event berstandar nasional maupun Internasional pun telah dihelat oleh pemerintah setempat bekerjasama dengan berbagai pihak, stakeholder, dan masyarakat.

Festival Musik Hawaiian Tahun 2018
Program BBM Musik Tradisional Tahuri

Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku juga turut andil dalam berbagai kegiatan untuk mendukung Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Festival Musik Hawaiian merupakan salah satunya yang diselenggarakan setiap tahun oleh BPNB Maluku. Disamping itu, Program Belajar Bersama Maestro (BBM) Musik Tradisional Tahuri pada tahun 2019 ini juga telah dilaksanakan untuk mengenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap musik tradisional kepada generasi muda yakni pelajar.

Setelah resmi menyandang status sebagai Kota Musik UNESCO, tentunya merupakan tanggungjawab berat bagi pemerintah bersama stakeholder dan masyarakat untuk mempertahankan predikat ini. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah membangun jejaring dengan kota kreatif dunia baik dalam bidang musik maupun non musik. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada Kota Ambon, salah satunya adalah menjadi daya tarik bagi investor musik.