Tari Cakalele

Ambon- Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku sukses menggelar Festival Budaya Masyarakat Masohi 2017 Rabu, 30 Agustus 2017. Festival yang dihelat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Masohi ini melibatkan sanggar-sanggar dan komunitas budaya di Kabupaten Maluku Tengah. Masyarakat Maluku Tengah sangat antusias mengikuti acara ini dan menyaksikan suguhan seni tari, seni musik, permainan tradisional dan kearifan lokal masyarakat setempat yang dikemas dengan apik dan kreatif namun tetap menampilkan ciri khas kelokalan yang telah diwariskan secara turun temurun, diantaranya Tari Obor dan Tari Bambu Gila yang ditampilkan Oleh Sanggar Salawaku Masohi, Tari Patasiwa-Patalima, Tari Cakalele, Dansa Tali, Pinamou dari Sanggar SMK Pamahanusa, dan atraksi seni lainnya.

Asisten II Bidang Perekonomian mewakili Bupati Maluku Tengah membuka secara resmi acara Festival Budaya Masyarakat Masohi.

Dengan tema “Melalui Festival Budaya, Kita Lestarikan Budaya Lokal Sebagai Aset Pembangunan Bangsa”, acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Maluku Tengah yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian.Dalam pidatonya, Bupati mengharapkan kegiatan Festival ini mampu menumbuhkan kesadaran sekaligus menghasilkan suatu pemahaman di antara Pemerintah Daerah, para pecinta seni budaya, stakeholder dan generasi muda tentang pentingnya memanfaatkan seni budaya daerah ini untuk dijadikan sebagai ikon kebudayaan masyarakat Maluku Tengah.

 Masohi sebagai Ibukota Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki ciri khas kelokalan seni dan budayanya merupakan aset pembangunan, khususnya pembangunan mentalitas bangsa yang dapat menjadi landasan pijak bagi pembentukan karakter dan jati diri bangsa. Festival ini merupakan apresiasi pemerintah terhadap unsur perlindungan, pelestarian serta pemanfaatan potensi kesenian lokal. Sejalan dengan hal tersebut, festival budaya ini juga bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi para pecinta seni budaya dan stakeholder yang ada di Maluku Tengah untuk menampilkan berbagai tari-tarian tradisional yang selama ini menjadi unsure budaya di Maluku Tengah. Selain itu, melalui festival ini diharapkan rasa cinta dan memiliki akan budaya lokal dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat menghasilkan karya melalui kreatifitas seni dan budaya. Tidak hanya itu, festival yang digelar oleh BPNB Maluku ini sekaligus merupakan motivasi bagi pemerintah daerah untuk dapat memberikan perhatian khusus bagi kebudayaan lokal yang ada di Maluku Tengah sebagai aset pembangunan bangsa.