BPNB Maluku Bedah 7 Proposal Penelitian Sejarah dan Budaya

0
2180
Kepala BPNB Maluku sebagai Narasumber Ahli

Ambon- Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku seminarkan 7 proposal penelitian sejarah dan dan budaya hari ini Rabu, 20 Februari 2019 di Ruang Rapat Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku. Penelitian yang dilaksanakan oleh BPNB Maluku ini merupakan penelitian kelompok. Seminar Proposal Penelitian pada tahun ini dibagi menjadi 3 sesi dengan tujuh tim peneliti.

  1. Tim pertama dengan judul penelitian Natar: Simbolisasi Perahu Dalam Budaya Masyarakat Tanimbar Maluku Tenggara Barat dengan ketua tim Mezak Wakim, peneliti muda BPNB Maluku.
  2. Tim Kedua seminarkan judul penelitian; Orang Tobelo dan Perubahan Sosial Budaya. 
  3. Tim ketiga dengan ketua Ibu Weldemina Pattinama dengan judul penelitian Matarumah Orang Leksula.
  4. Tim Keempat dengan judul Kapata Dalam Ritual Adat di Negeri Amahai
  5. Tim Kelima dengan judul Etos Kerja Nelayan di Pulau Morotai, Maluku Utara.
  6. Tim keenam dengan judul Jaringan Niaga Masa Lalu di Maluku Utara yang menggandeng akademisi dari STKIP Hatta Sjahrir, Dr. La Rahman
  7. Tim ketujuh dengan judul Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Lokal Di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya dengan menggandeng Dr. Paulus Koritelu.
Seminar Bedah Proposal Penelitian Budaya dan Sejarah BPNB Maluku 2019

Pada Seminar Proposal  Tahun ini, BPNB Maluku mengundang akademisi yang mumpuni dibidangnya dari Universitas Pattimura Ambon Dr. Usman Thalib, M. Hum, Dr. Paulus Koritelu, dan Dr. Tonjte Soumokil dan Kepala BPNB Maluku, Drs. Rusli Manorek sebagai Narasumber Ahli. Para narasumber ahli ini mengupas lebih dalam, memberi masukan dan kritik terhadap proposal penelitian mulai dari latar belakang, permasalahan, tujuan, metode, teknik pengumpulan data, hingga memberikan referensi untuk digunakan sebagai bahan rujukan pada saat penelitian nanti. Tidak hanya narasumber ahli, seminar bedah proposal kali ini mengundang peserta dari Dinas dan instansi terkait juga mahasiswa Sosiologi dan sejarah dari Universitas Pattimura Ambon untuk turut memberikan pertanyaan, saran dan masukan untuk para peneliti sebelum turun ke lapangan.