Penulis : Mezak Wakim,S.Pd – Peneliti Antropologi Budaya
Yasafat sudarso. Lahir di salatiga, jawa tengah, 24 november 1925 dan menjabat sebagai kepala staf angkatan laut. Di usianya masih muda 36 tahun, ia turut ke medan tempur maju ke garis depan untuk merebut irian barat dari kolonial belanda. Tercatat pada tanggal 15 januari 1962, tiga kapal angkatan laut yaitu KRI macan kumbang , KRI macan tutul yang membawa komodor yos sudraso, KRI Harimau yang di naiki kolonel sudomo, kolonel mursiyd, dan kapten tondomulyo , berpatroli pada posisi 4⁰49’ LS dan 135⁰02’ BT.
Dalam serangam mendadak kapal belanda menembaki KRI macan tutul secara spontan mengakibatkan KRI macan tutul tengelam di hajar rudal-rudal kapal belanda, komodor yos sudarso, kapten kapal kapten wiratno dan beberapa ABK kapal tewas tenggelam bersama KRI macan tutul. Dalam keadan kapal hampir tenggelam komodor yos sudarso tetap menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal, “kobarkan semangat pertempuran” . untuk mengenang keberanian dan jiwa patriotism itu, tiap tanggal 15 januari di peringati sebagai hari dharma samudera.