Ulang Tahun dan Menerbitkan Buku Luka Sejarah Husin Syah

0
373

Merayakan ulang tahun dengan menerbitkan sebuah buku, terasa begitu bermakna. Tradisi baik ini ditunjukkan budayawan dan sastrawan Melayu kebanggaan Riau-Kepulauan Riau, Datuk Seri Lela Budaya, Rida K Liamsi. Rida meluncurkan buku novel sejarah terbarunya berjudul Luka Sejarah Husin Syah, Jumat (17/7) besok di Gedung Perpustakaan Muhammad Yusuf Al Ahmadi di Tanjungpinang.

Kita mencemburui betapa produktifnya seorang Rida K Liamsi. Diusia senja ia makin produktif. Rida yang lahir 17 Juli 1943 itu belakangan makin produktif melahirkan buku-buku sejarah, khususnya dalam bentuk novel sejarah. Diulangtahunnya ke 74, ia menerbitkan buku Mahmud Sang Pembangkang tahun 2017 lalu. Tahun lalu diultah ke 76, Rida menerbitkan novel sejarah Selak Bidai Lepak Subang. Dengan penerbitkan buku Luka Sejarah Husin Syah, total telah ada 12 buku yang dihasilkan budayawan asal Bakong, Kabupaten Lingga itu.

Kita tentunya penasaran dengan novel terbaru Rida ini. Dalam laman facebook-nya, Rida menyebutkan buku ini bercerita tentang jejak sejarah Sultan Husin Syah, putera tertua Sultan Mahmud Riayatsyah. Usai disingkirkan dari Lingga, ia berhasil merajakan dirinya di Singapura dengan dukungan Temenggung Abdul Rahman dan pemerintah Inggris dibawah Gubernur Jenderal Raffles. Selama 66 tahun sejak 1812 usai kematian ayahnya, hinga tahun 1878 dia dan zuriatnya jatuh bangun mempertahankan ambisi politik dan membangun dinastinya. Kekuasaannya tumbang dan berakhir di Umbai, sebuah kota kecil di Ulu Melaka.

Nah, apakah novel terbaru Rida ini akan menyamai novel sejarahnya, Bulang Cahaya yang begitu fenomenal. Novel sejarah yang banyak menjadi sumber kajian para peneliti dan mahasiswa. Namun, satu yang pasti Rida berani membuat sesuatu yang beda. Menulis lika liku sejarah dalam Kemahajaraan Melayu dalam bentuk novel sejarah. Sesuatu yang tidak dilirik orang lain. Novel sejarah tentunya menjadi daya tarik orang untuk belajar dan memahami sejarah. Sejarah tidak sesuatu yang membosankan. Sejarah tak hanya berkutat tentang angka-angka tahun melainkan memahami peristiwa masa lampau yang mengandung banyak makna. Selamat Datok Rida. **