Syariful Anam, Tradisi Cukur Rambut Anak di Karimun

0
1399

Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri terkenal dengan julukan Bumi Berazam. Budaya Melayu yang kental bernafaskan Islam mewarnai kehidupan masyarakatnya. Tradisi masyarakatnya juga beragam. Salahsatunya Syariful Anam yang baru saja ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2018 ini.

Acara Ritual Syariful Anam ini untuk melestarikan budaya Melayu yang turun menurun yang sudah dilaksanakan puluhan tahun. Prosesi ini bertujuan mengharapkan keberkahan bagi anak-anak yang menjalankan prosesi Syariful Anam ini. Di Karimun, tradisi Syariful Anam hidup disejumlah desa.Bupati

Bupati Karimun, Aunur Rofiq mencukur rambut anak dalam kegiatan Syariful Anam.

Ritual Syariful Anam ini terdiri dari prosesi potong rambut si anak yang diiringi syair puja-puji terhadap Nabi Muhammad SAW. Syair puji-pujian ini sering disebut sebagai masyarakal dan barzanzi yang isinya tentang kebaikan-kebaikan sifat nabi dan keluarganya yang patut ditiru umat pengikutnya. Rangkaian prosesinya terbilang unik. Pertama, si anak yang akan dicukur sedikit rambutnya, dijemput ketika memasuki masjid dengan iringan asyarakal yang mendayu-dayu. selanjutnya, si anak akan ditaburkan serbuk saat di tempat acara, atau kegiatan ini kerap disebut tepung tawar.

Syariful Anam biasa digelar bertepatan dengan perayaan hari besar Islam, Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Prosesi syariful anam ini tidak semua daerah Melayu melakukannya, Salahsatu desa yang rutin melaksanakan tradisi ini adalah Desa Parit, Kecamatan Karimun. **