Tak hanya Guru, Polisi Pun Ikut Latihan Menulis Buku

0
245
Wako Tanjunginang, Syahrul, Kepala Kemenang Tanjungpinang, Erman Zaruddin bersama patra peserta Workshop Satu Guu Satu Buku (Sagusabu) di Hotel Bintan Plaza, Sabtu (12/1) kemarin.

* 146 Peserta Sagusabu II di Tanjungpinang

Sebanyak 146 peserta mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) atau workshop Penulisan Buku Populer dan  Ilmiah Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) II di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang, 12-13 Januari 2019. Menariknya, tak hanya guru saja, ada juga anggota Polres Tanjungpinang dan pelajar Kelas VII SMP 1 Tanjungpinang yang jadi peserta.

Kegiatan yamg ditaja Media Guru bekerjasama dengan Kemenag Kota Tanjungpinang ini dibuka Walikota Tanjungpinang, Syahrul. Mantan Ketua PGRI Tanjungpinang ini berharap para guru mendapat inspirasi dan bisa menulis buku setelah mengikuti kegiatan ini. “Ilmu itu mahal, makanya ada kesempatan bagus ini jangan disia-siakan. Saya jadi guru 33 tahun. Pangkat mentok IV A dan susah naik ke IV B. Untuk naik pangkat sekarang, butuh angka kredit. Syaratnya rajin menulis,”kata Syahrul.

Tak hanya Syahrul, Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang, Erman Zaruddin juga memberikan motivasi kepada para peserta. Ia mengaku telah menulis sejumlah buku setelah mengikuti Program Sagusabu I.
“Alhamdulillah banyak aspirasi. Jarang pejabat yang menulis buku, nah saya dianggap yang aktif menulis buku. Itu kata teman-teman dari Media Guru,”kata Erman.

Ada dua narasumber dalam workshop ini, yakni Pemimpin Redaksi Media Guru, Eko Prasetyo. Ia mantan editor Jawa Pos dan penulis buku yang produktif. Selain Eko, narasumber lainnya Lilik Fatkhu Diniyah, Editor Media Guru.

Selama dua hari peserta dilatih tata cara penulisan buku. Pemilihan tema, membuat judul hingga membuat sinopsis buku. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan dan banyak mengajukan pertanyaan. “Buku apa saja boleh ditulis. Tak hanya buku ilmiah, tapi juga buku populer. Buku puisi, novel atau cerita rakyat juga boleh. Termasuk biografi, memoar atau otobiografi. Kami membantu para peserta dari proses awal hingga penerbitan buku,”kata Eko Prasetyo.

Para peserta yang ikut pelatihan ini berasal dari Batam, Bintan, Tanjunginang dan Karimun. Mereka mulai dari guru taman kanak-kanak, SD, SMP, MTsN, MA, SMA dan SMK. Ada juga sejumlah pengawas SD, SMP , SMA, MTs dan MA di Kepri. Hadir juga peserta dari Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Batam dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri. **