Kabupaten Lingga menjadi kabupaten/kota di Provinsi Kepri sangat peduli pada bidang kebudayaan. Tidak hanya aktif dalam pencatatan warisan budaya tak benda (WBTB), dalam penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), kabupaten pertama yang menyerahkan PPKD di Kepri.
Pemkab Lingga melalui Dinas Kebudayaan Lingga secara resmi menyerahkan PPKD Kabupaten Lingga kepada Pemprov Kepri yang diterima langsung Kadis Kebudayaan Kepri,
Yatim Mustafa, akhir Agustus 2018 lalu. Dokumen PPKD tak hanya diserahkan ke Disbud Kepri, tapi juga ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. M Ishak merasa bersyukur sekaligus berterima kasih kepada staf Disbud Lingga, Bapelitbang Lingga sebagai tim penyusun pokok pikiran (pokir) dan tenaga ahli yang telah berkerja keras dan sangat luar biasa.
“PPKD Kabupaten Lingga rampung disusun dan telah disampaikan ke Provinsi Kepri tepat waktu. Terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan juga kepada Bupati Lingga, Wakil Bupati dan dan Sekda Lingga yang selalu memberikan motivasi dan arahan untuk percepatan penyusunan PPKD Kabupaten Lingga,”kata Ishak.
PPKD ini wajib disusun kabupaten kota dan setiap provinsi sebagaimana amanat UU No 5/ 2017 tentang pemajuan kebudayaan yang kemudian ditindaklanjuti dengan Perpres 65/ 2018 tentang tata cara penyusunan PPKD. Dalam mempercepat penyusunan PPKD dikeluarkan juga surat edaran No 1668 tahun 2018 tentang penyusunan PPKD. Begitu sangat pentingnya PPKD ini, sehingga ada informasi menyebutkan bahwa untuk dapat masuk flatform Indonesia, proposal pembangunan bidang kebudayaan yang diajukan kedepan, salah satu syaratnya adalah sudah membuat PPKD ini.
Sebelumnya, Kadisbud Kepri, Yatim Mustafa menyebutkan, Provinsi Kepri telah lama menyusun PPKD. Jelang memasuki usia pensiun, Yatim mengaku ingin membuat sesuatu yang berharga bagi instansi yang dipimpinnya. Makanya, ia begitu ngotot dan bersemangat agar disiapkan PPKD. Pihaknya melibatkan akademisi, budayawan dan stakeholder terkait dalam penyusunan PPKD Provinsi Kepri. “PPKD disusun tim yang anggotanya antara lain DR Abdul Malik, Suradji dan lain-lain,”ujarnya.
Menurut Yatim, PPKD Provinsi Kepri telah ada dan pihaknya tinggal mensinergikan atau mensinkronkan dengan PPKD kabupaten/kota yang ada di Kepri. PPKD yang telah ada, katanya telah dibukukan. Bukunya telah diserahkan ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. “Di Indonesia hanya beberapa daerah yang telah menyusun PPKD. Kami termasuk yang lebih duluan,”sebutnya.**
