Museum Batam Bakal Jadi Destinasi Baru Wisata Sejarah Budaya

0
557
Museum Batam menempati eks Astaka MTQ Nasional ke 25 di Dataran Engku Putri, Batam. (foto:mediacentre).

Kota Batam kini telah memiliki museum yang lokasinya menempati eks astaka MTQ Nasional ke 25 di Dataran Engku Putri, Batam. Museum Batam ini telah terdaftar dalam basis data museum se-Indonesia milik Direktorat Pelestara Cagar Budaya dan Permuseuman Kemdikbud dengan nomor 21.71.U.05.200. Museum Batam belum memiliki nama.

Kondisi fisik museum akan dipercantik dengan kucuran dana APBN melalui dana alokasi khusus dari Kemdikbud melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM). Pihak Direktorat PCBM telah meninjau Museum Batam yang menempati gedung Astaka MTQ itu.

Koleksi museum ini nantinya adalah perjalanan Kota Batam sejak masa Kesultanan Riau Lingga, sampai menjadi kota modern seperti sekarang. Selain itu, juga akan dipamerkan produk kebudayaan masyarakat Melayu setempat. Koleksi yang ada , sebut saja bangkeng, tempat menyimpan baju pengantin melayu yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun sudah terpajang di Museum Batam di Dataran Engku Putri. Selain bangkeng atau rukop, juga terlihat peralatan rumah berbahan kuningan yang sangat khas dari kebudayaan melayu. Seperti pahar, tempat hidangan berkaki. Kemudian semberit, tempat hidangan berkaki ukuran kecil. Selanjutnya ada talam, tempat hidangan tak berkaki. Serta sanggan atau alas dan sangku tempat air cuci tangan.

Selain itu juga ada tepak sirih yang berisikan kacip untuk membelah pinang; cembul tempat pinang, gambir, tembakau, dan kapur, alas tepak yang disebut puan, serta keto tempat membuang sisa makan sirih pinang. Pada koleksi di sudut ‘Masa Riau Lingga tersebut juga terlihat kaki dian atau tempat meletakkan lilin. Selain itu juga terdapat embat-embat, tempat air wangi. Dan kupi, tempat menyimpan peralatan menjahit.

Koleksi lain yang dimiliki Museum Batam untuk perlengkapan rumah masyarakat melayu zaman dahulu adalah belange obat periuk. Yaitu tempat untuk merebus ramuan obat-obatan. Juga terlihat tempat air basuh tangan, lekar atau alas periuk, hingga tudung saji. Di sisi lain museum ini juga akan ada galeri foto sejarah Batam, dari zaman Belanda sampai sekarang. **