Jon Kobet Gelar Pameran Kaligrafi Melayu

0
470
Junaidi Syam (Jon Kobet) saat pembukaan pameran (rambut gondrong).

Yayasan Bangsal Seni Kita (BSK) menggelar Pameran Khat Jawi (Kaligrafi Arab Melayu) bertema Ragam Hias Allah-Muhammad pada 21 hingga 28 September 2018 di Balairung Tenas Effendy, Balai Adat Melayu Riau. Kaligrafi Arab Melayu yang ditampilkan karya seniman/budayawan Junaidi Syam (Jon Kobet).

Kurator pameran, Ambar B Arini mengatakan, pameran Kaligrafi Arab Melayu menampilkan karya seniman Junaidi Syam (Jon Kobet) terinspirasi dari naskah kuno Melayu.
Adapun bentuk kegiatan meliputi pameran karya kaligrafi Arab Melayu, bual-bual, gelanggang khat Jawi, performance art dan lelang karya, serta bazar karya seni khat Arab Melayu. Menurut Ambar, pameran kaligrafi ini bertujuan memperkenalkan aktivitas Yayasan BSK melalui pameran perdana karya seni rupa terkait aktivitas konservasi kelestarian alam, produksi art and craft, program religius Islami, wisata berbasis syariat, ruang edukasi berbasis syariat dan khazanah Melayu.
“Untuk menciptakan karya bermartabat demi menyumbang perubahan positif dalam tatanan sosial dan memberi faedah bagi umat manusia maupun individu,”kata Ambar.

Adapun komposisi karya yang ditampilkan pada pameran tunggal Jon Kobet yang merupakan budayawan/seniman penerima Anugerah Sagang tahun 2017 ini yaitu khat indah dan khat simbolik. Khat indah terdiri dari pertama, khoth berbusana ragam hias; kaligrafi yang dikomposisi dengan pola-pola ragam hias.
Kedua, pola ragam hias yang membentuk khath (aksara); menciptakan struktur pola ragam hias menjadi kaligrafi. Ketiga, khath atau kaligrafi yang berfungsi sebagai hiasan (iluminasi atau zukhrufah). Khat simbolik terdiri dari lafal Aḷlāh dan nama Muhaṁmad membentuk gambar lambang beragam senjata berupa; pedang, keris, siwah atau tumbuk lada, meriam, trisula, juga membentuk kapal, marwal (bendera) dan destar.

Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Al Azhar menyebutkan, aksara Jawi atau Arab Melayu tidak hanya merupakan teknologi tulisan pada masa kejayaannya, melainkan juga memberikan peluang bagi lahirnya karya-karya kreatif-estetis di masa kini. **