Gapura Ranggam Juara Festival Lampu Colok Karimun

0
973
Lampu Colok, Tradisi Dalam Bulan Ramadhan di Kabupaten Karimun, Kepri. (foto:antaranews.com)

Gapura Kampung Ranggam, Kecamatan Tebing tampil sebagai juara pertama dalam Festival Lampu Colok yang menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Karimun dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Juara 2 diraih Ujung Baru Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara, dan juara 3 diraih Kampung Baru Desa Urung.

Kabid Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun, Azmizar Firtarti mengatakan, Festival Lampu Colok merupakan tradisi masyarakat Melayu di Kabupaten Karimun. Masyarakat di berbagai kampung membangun gapura berbentuk miniatur masjid yang diterangi nyala lampu colok (lampu pelita) terbuat dari kaleng minuman yang diberi sumbu dan berbahan bakar minyak tanah.

Selain gapura, masyarakat juga menyalakan lampu colok di kiri kanan jalan dan di depan rumah. Gapura dan pemukiman penduduk mulai diterangi lampu colok mulai malam 27 Ramadhan hingga malam takbiran Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah Kabupaten Karimun, menurut dia, setiap tahun mengadakan lomba atau Festival Lampu Colok untuk memotivasi warga melestarikan tradisi atau budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Penilaian dilakukan dewan juri yang independen. Penilaian berdasarkan keindahan gapura, keserasian dan harus diterangi dengan lampu colok.

Para pemenang meraih hadiah uang pembinaan total Rp37 juta, dengan rincian untuk juara 1 meraih Rp10 juta, juara 2 Rp8 juta dan juara 3 Rp6 juta. Kemudian, untuk juara IV meraih Rp4 juta, juara V Rp3 juta dan juara harapan Rp1 juta dan Rp1 juta.

Selain Karimun, Lingga dan Bintan juga memiliki tradisi lampu saat bulan Ramadhan. Bedanya di Lingga dikenal dengan nama Tradisi 7 Likur. **