BPNB Kepri Diskusi Film Bangsawan di Lingga

0
157
Ketua panitia pelaksana, Rahman bersama maestro bangsawan, Ramlan dan Dwi Sobuwati dari BPNB Kepri

Sandiwara Bangsawan tahun 2015 lalu ditetapkan Kemdikbud sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dari Provinsi Kepri. Bangsawan berkembang dan masih eksis di Kabupaten Lingga. Namun, seni teater tradisional memiliki tantangan ke depannya dari sisi regenerasi. Harus dilatih penulis naskah dan para pemain atau pelakon dari generasi muda.
============================================

Dalam memasyarakatkan dan menumbuhkan kecintaan pada teater bangsawan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri melakukan penayangan dan diskusi film di SMA 1 Lingga, Daik, Rabu (4/4) kemarin. Film yang ditayangkan adalah film Sandiwara Bangsawan yang diproduksi BPNB Kepri tahun 2016 lalu. Narasumber dalam diskusi film adalah Ramlan selaku maestro bangsawan Lingga dan Dwi Sobuwati dari BPNB Kepri.

Ramlan yang sehari-hari bekerja di Dinas Kebudayaan Lingga selama ini dikenal sebagai sutradara dan penulis naskah bangsawan Lingga. Khususnya di Sanggar Sri Mahkota Lingga yang selama ini eksis dalam melestarikan teater Bangsawan. Ramlan tak hanya mengajarkan teori bermain teater bangsawan, tapi juga memberikan contoh agar pelajar SMA 1 Lingga yang hadir sebagai peserta bisa bermain bangsawan. “Bangsawan kesenian leluhur kita, makanya wajib kita lestarikan,”kata Ramlan.

Acara penayangan dan diskusi film sendiri dibuka Kepala SMA 1 Lingga, Keizzy Dalfi. Keizzy mengaku tersanjung dan mengapresiasi BPNB Kepri yang turun gunung membuat acara di Lingga dan memilih SMA 1 Lingga sebagai lokasi acara. Kegiata penayangan dan diskusi film ini, katanya sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan tentang bangsawan kepada pelajar.

Kepsek SMA 1 Lingga, narasumber dan peserta foto bersama

Ketua pelaksana kegiatan, Ramlan menyebutkan, pihaknya sengaja mengundang Ramlan sebagai narasumber karena sosoknya yang tunak dalam mengangkat bangsawan Lingga. Selain almarhum Ibrahim selaku maestro, sosok Ramlan dan Kamarulzaman adalah dua orang yang menjadi tokoh penting dalam mengangkat teater bangsawan Lingga.
“Sengaja kita pilih kegiatan di sekolah. Biar anak muda tahu dan melestarikan bangsawan,”kata Ramlan.

Rencananya selain di SMA 1 Lingga, penayangan dan diskusi film juga akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah YPKL Lingga. Menurut Ramlan, kegiatan kali ini penayangan film pertama yang dilakukan BPNB Kepri di Kabupaten Lingga. **