Bolu Berendam, Kuliner Tradisional dari Inhu

0
3797

Bolu salahsatu kuliner favorit orang Melayu. Di Rengat, Indragiri Hulu (Riau), ada bolu berendam (bolu baghondam). Bolu berendam pada mulanya adalah kue khas yang berasal dari Rengat, Ibu Kota Indragiri Hulu. Namun kini sudah menyebar ke seluruh wilayah itu.

Menurut cerita, kue tersebut merupakan kudapan kesukaan raja-raja Kerajaan Indragiri pada zaman dahulu. Untuk membuat bolu tersebut, dibutuhkan kesabaran yang cukup tinggi dan banyak aturan yang harus diikuti. Bolu itu juga dikenal kuat dengan nuansa mistisnya karena banyak pantangan yang harus diikuti, contohnya tidak boleh menggunakan tenaga listrik. Kalau pakai tenaga listrik, telurnya mengembang namun ketika dikukus bolunya padat.

Penganan khas masyarakat Melayu Rengat tersebut hanya bisa dijumpai ketika hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha dan pesta pernikahan. Berbeda dengan bolu-bolu lainnya di Indonesia, bolu berendam disajikan dalam keadaan basah atau berkuah.

Kuahnya bukan sembarang kuah, melainkan larutan gula yang diberi cengkeh, kayu manis dan adas. Maka tak heran, jika bolu berendam tersebut rasanya manis yang disukai tua dan muda. Uniknya meski disajikan berkuah, bolu tersebut tidak hancur berderai. Teksturnya tetap padat. Hal itu yang membedakannya dengan bolu-bolu lainnya di tanah Air.

Selain itu, bahan baku untuk membuat bolu itu pun berbeda dengan bolu pada umumnya, yang mana komposisi gula, telur dan tepung seimbang. Bolu Berendam hanya memerlukan sedikit tepung dan selebihnya gula dan telur. Perbandingannya, untuk sepuluh butir telur dan dua kilogram gula hanya memerlukan segenggam tepung terigu.
Jika bolu-bolu lainnya dicetak di loyang besar, maka bolu berendam dicetak pada loyang kecil berbentuk bunga dan manggis. Loyangnya pun harus dari kuningan. Jika sudah matang, kue tersebut berwarna kuning telur. Penyajiannya pun diletakkan pada piring-piring kecil.

Menariknya, bolu berendam masuk kategori 10 besar Hidangan Tradisional Terpopuler 2017 pada Anugrah Pesona Indonesia (API) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI. **