Festival layang-layang internasional yang diikuti tujuh negara di Hanggar Barat, Lanud Raden Sadjad, Natuna, (29/7).Rangkaian acara memperingati Hari Jadi Kota Ranai ke-147 itu diharapkan mampu menjadi ajang bergengsi tahunan tingkat internasional di Natuna.
Dengan pengamanan dari Lanud Raden Sadjad, acara festival berjalan lancar. Berbagai jenis dan ukuran layang-layang terbang tinggi dan menghiasi udara Lanud Raden Sadjad. Bahkan Sekda Natuna, Wan Siwandi bersama keluarga juga turut ambil bagian menerbangkan layang-layang. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Erson Gempa Afriandi juga terlihat antusias menyaksikan kepiawaian para peserta.
“Sangat luar biasa, para peserta sudah terbiasa bermain layang-layang. Gak tanggung-tanggung, yang diterbangkan adalah layang-layang berukuran besar,” timpal Erson.
Pada ivent ini kata Erson, melibatkan tujuh negara diantaranya, Jerman, Singapura, Malaysia, Perancis, Swiss, Belanda dan Australia. “Berbagai ukuran mulai dari terkecil hingga terpanjang ada semua di acara Festival ini,” tandasnya.
Festival layang-layang dibuka Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti. Ia berharap melalui Festival layang-layang tingkat internasional diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata di Natuna. “Dengan kehadiran para peserta dari tujuh negara ini, akan turut membantu mempromosikan Natuna dimata dunia,”ujarnya.
Para peserta layang-layang nantinya bisa melihat keelokan alam Natuna dan keragaman budayanya. Natuna memiliki sejumlah tradisi unik yang tak ada di daerah lain. Natuna memiliki tradisi pertunjukkan mendu, langlang buana dan sejumlah kesenian yang khas. **
