Aula Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri dipadati puluhan orang siswa SLTP dan para guru. Mereka menyaksikan teman-temannya berlomba dalam kegiatan
Lomba Mendongeng Berbahasa Melayu yang digelar BPNB Kepri, Kamis (21/11) kemarin.
Dalam lomba ini, setiap sekolah hanya boleh mengirim satu orang peserta, didampingi satu guru pendamping dan dua pelajar sebagai pendukung. Peserta mendongeng dalam Bahasa Melayu. Cerita yang diangkat adalah cerita rakyat yang berkembang di Provinsi Kepri. “Luar biasa, antusias peserta dan penonton. Aula Kantor BPNB Kepri terasa sempit. Para peserta rata-rata pandai mendongeng,”kata Ketua Panitia, Parasian Simamora.
Menariknya, peserta yang tampil membawakan cerita rakyat yang beragam. Ada cerita rakyat dari Lingga, Bintan dan ada juga dari Natuna. Para dewan juri nampak secara serius memperhatikan penampilan dari para peserta. Lomba mendongeng berbahasa Melayu ini digelar pertama kali oleh BPNB Kepri dan terbilang sukses.
Juara I memperoleh piala dan uang Rp1.5 juta, juara II Rp1,25 juta, juara III Rp1 juta. Juara harapan I Rp700 ribu, juara Harapan II Rp600 ribu dan Haraoan III Rp500 ribu. **
