PONTIANAK – Enam sekolah dasar memperebutkan yang terbaik dalam babak final lomba pengetahuan sejarah dan budaya, 4 November tahun 2015. Enam sekolah dasar ini berhasil masuk ke babak final setelah melalui tahapan penyisihan pada tangal 2 Oktober sebelumnya yang diikuti oleh sekitar 60 peserta dari Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Pada babak final ini mereka harus kembali bersaing untuk menjadi yang terbaik. Setelah melalui enam tahapan sesi lomba yang berbeda, akhirnya terpilih SDN 29 Pontianak Timur sebagai pemenang Lomba Pengetahuan Sejarah dan Budaya tahun 2015.
Pemenang kedua untuk babak final ini adalah SDN 24 Pontianak Timur. Selanjutnya diikuti secara beturut-turut oleh SDIT Al Mumtaz, SDN 44 Pontianak Barat, SDN 17 Pontianak Kota dan SDS Mujahidin.
Pada tahun ini, ada beberapa sekolah dasar yang sebelumnya tidak diunggulkan, ternyata mampu lolos pada babak penyisihan. Kondisi demikian ini tentu mengisyaratkan bahwa pengetahuan sejarah dan budaya relatif sudah cukup merata diajarkan di sekolah-sekolah dasar, khususnya di Kota Pontianak dan Kabupaten Kuburaya.
Kegiatan ini tentu tidak semata mengukur kemampuan siswa dalam pengetahuan sejarah dan budaya, baik lokal maupun nasional. Namun juga mengukur kemampuan bekerja sama siswa dalam anggota tim peserta. Karena beberapa bentuk kegiatan lomba pada babak final ternyata juga menuntut siswa untuk saling bekerja sama dalam sesama anggota tim.
Namun yang tidak kalah jauh lebih penting, kegiatan-kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat mensosialisasikan tema-tema kesejarahan dan budaya dalam pola pendidikan dan pengajaran guru-guru di sekolah dasar. Demikian mengutip pernyataan penutup salah satu dewan juri mengenai desain dan bentuk soal lomba babak final tahun ini (adm).
