PEMBEKALAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA (BPNB) KALIMANTAN BARAT 2016

0
1401
bimbingan proposal penelitian
kegiatan bimbingan teknis penelitian proposal penelitian

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan perdana pada Program Kerja Tahun 2016, yaitu Pembekalan Teknis penyusunan proposal Penelitian. Kegiatan dengan tema “Kalimantan dalam Perspektif Kebudayaan dan Sejarah” ini merupakan salah satu program kegiatan rutin BPNB Kalimantan Barat dalam membekali para penelitinya sebelum melakukan penelitian di lapangan. Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan presentasi 15 Tim Penelitian dari BPNB Kalimantan Barat, terdiri dari bidang budaya dan sejarah dengan tema “Kemaritiman dan Tradisi Lisan”. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang terdiri dari peneliti BPNB Pontianak dan timnya, akademisi dari Universitas Tanjungpura, IAIN Khatulistiwa, IKIP PGRI Pontianak, Polteknik Negeri Pontianak, Balai Bahasa Pontianak, dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Institut Dayakologi, Literer Khatulistiwa, LPS-AIR, Gemawan, dan WWF.

review proposal penelitian BPNB Kalbar
Prof. Heddy Ahimsa Putra sedang memberikan review proposal penelitian BPNB Kalbar

Adapun kegiatan yang diadakan di Hotel Palapa Beach, Singkawang, Kalimantan Barat ini menghadirkan tiga narasumber nasional yaitu, 1) Ir. Hendarman, M.Sc. (Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan—Balitbang); 2) Prof. Singgih Tri Sulistyono, M.Hum. (Guru Besar Sejarah Maritim Universitas Diponegoro—Undip, ; dan 3) Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra (Profesor Ilmu Antropologi Budaya dari Universitas Gajah Mada—UGM.

Tujuan Kegiatan Bimbingan Teknis Pembekalan Penulisan Proposa Penelitian yang dilaksanakan mulai tanggal 25 – 28 Februari 2016 tersebut, yaitu untuk membekali para peneliti tentang sistematika penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan yang berlaku secara umum dan sesuai dengan aturan penulisan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Artinya, peneliti BPNB Kalimantan Barat khususnya, diharapkan mampu membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh LIPI dan segala sesuatu yang berhubungan dengan jabatan fungsional peneliti.

Pada kegiatan hari pertama malam pembukaan, Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Balitbang, Ir. Hendarman, M.Sc. dalam paparannya menerangkan tentang bagaimana para peneliti dapat membuat karya-karya ilmiah yang berbobot dan terhindar dari plagiarisme, sehingga akan mencapai jabatan sebagai fungsional peneliti yang tidak tersendat-sendat. Hal tersebut tidaklah mudah untuk dicapai jika para peneliti tidak bekerja keras dan sportif dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai peneliti. Para tenaga fungsional peneliti BPNB Kalimantan Barat juga diharapkan mampu bersaing dalam kancah penelitian nasional dan internasional dalam hal kualitas, tutupnya.

Kegiatan pada hari kedua adalah presentasi proposal penelitian dari dari Tim Penelitian Sejarah, yang dilanjutkan dengan tanya jawab yang kritis dari seluruh peserta yang hadir. Adapun persoalan yang menjadi bahan masukan dari peserta tersebut cukup merata. Antara lain, persoalan mengenai gaya penulisan ilmiah—selingkung—yang dijadikan pedoman para tim peneliti BPNB Kalimantan Barat, objek penelitian terlalu luas dengan perbandingan waktu pelaksanaan penelitian yang relatif singkat (15 hari), dan persoalan-persoalan lain yang berkaitan dengan teknis penulisan ilmiah. Setelah tanya jawab selesai, kemudian dilanjutkan pemaparan oleh narasumber bidang sejarah, yaitu Prof. Singgih Tri Sulistyono, M.Hum. Dalam komentarnya, Prof. Singgih menyinggung tentang bagaimana cara memberikan batasan-batasan yang jelas dan konkrit dalam penelitian bidang sejarah, terutama dalam tema kemaritiman. Batasan objek penelitian harus jelas sehingga hasil penelitian juga akan memberikan pemahaman yang jelas kepada para pembacanya. Artinya, penelitian yang dilakukan tidak akan sia-sia dan memberikan manfaat yang nyata.

proposal penelitian budaya
Presentasi proposal penelitian budaya BPNB Kalbar

Setelah presentasi sejarah selesai, kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Bidang Budaya. Adapun tema yang dipresentasikan tersebut terdiri dari tema kemaritiman dan tradisi lesan. Seperti halnya dalam presentasi sejarah, pada presentasi bidang budaya juga dipenuhi dengan saran dan kritik dari para peserta. Para peserta menanyakan tentang objek penelitian yang terlalu luas dalam perbandingannya dengan waktu pelaksanaan penelitian, yaitu hanya 15 hari. Hal ini ada baiknya disesuaikan, yaitu objek penelitian lebih dispesifikkan dan lebih aktual.

Peserta sedang mengikuti Kegiatan Bimtek Penulisan Proposal.
peserta Kegiatan Seminar Proposal Penelitian Sejarah dan Budaya BPNB Kalbar

Selanjutnya, setelah tanya jawab selesai kemudian dilanjutkan dengan komentar dari narasumber bidang kebudayaan, yaitu Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra. Dalam komentarnya, Profesor Antropologi Budaya Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut menyinggung tentang objek penelitian. Objek kajian penelitian diharapkan jangan terlalu luas dan mampu mengakomodir nilai-nilai aktualitas di masyarakatnya. Hal tersebut berarti bahwa penelitian yang akan dilakukan dapat bermanfaat dan bernilai.

Demikian Kegiatan Pembekalan Teknis Penulisan Proposal Penelitian Tahun 2016 yang diadakan oleh BPNB Kalimantan Barat di Singkawang, ditutup dengan rapat internal fungsional peneliti BPNB Kalimantan Barat sebagai evaluasi dan perencanaan Program Kerja Tahun 2017.